MEDAN- Kelangsungan PSMS di kancah sepak bola Nasional masih tertunda. Pasalnya, setelah degradasi ke Divisi Utama musim depan, pihak yang terkait seakan mengunci mulut dan belum ada tindakan taktis dari pengurus.
Apalagi setelah pihak manajemen PSMS musim lalu, PT Togos Gopas, membubarkan skuad PSMS. Karena itu, pengurus PSMS berusaha cepat mengantisipasi segala hal yang tidak diingankan. Sayangnya, Sihar Sitorus dati PT Togos Gopas sebagai manajemen PSMS, belum juga melaporkan pertanggungjawaban kepengelolaan selama satu musim. Demikian diutarakan Hardi Mulyono selaku Ketua Bidang Organisasi PSMS Minggu (5/7) kemarin.
“Masalah kapan mau diserahkan mandat, kita sampai saat ini sedang menunggu hal itu dari manejemen saat ini. Kita mau pertanyakan apa saja masalah satu musim sehingga akhirnya sampai degradasi,” beber Hardi.
Memang sejauh ini belum ada tanda-tanda bakal terjadi pertemuan antara pengurus dan manajemen. Pihak manejemen juga belum dapat memastikan pertemuan itu.
Sementara itu, agenda terdekat pengurus saat ini adalah menggelar Musda pemilihan ketua umum PSMS baru. Satu musim menjalani kompetisi, PSMS tanpa ketua. Oleh karena itu, hal satu ini tak boleh ditunda-tunda lagi.
“Jadwal Musda sudah dipastikan akan digelar 18 Juli bertempat di Hotel Dharma Deli. Kalau yang satu ini memang sudah dipastikan. Tapi kalau menyoal mandat, kami masih menunggu manajemen,” lanjut Hardi.
Di samping itu, Hardi Mulyono juga menyatakan akan segera merenovasi Stadion Teladan. Walau sudah turun kasta, renovasi Teladan tetap akan digelar. Saat ini sudah proses tender dan ditarget selesai tahun ini.
“Main di Divisi Utama, sebenarnya tak masalah dengan kondisi stadion teladan saat ini. Tapi kita tetap akan menggelar renovasi. Karena kita target kembali ke Indonesia Super League (ISL) musim berikutnya. Target harus selesai dalam tahun ini juga,” kata Hardi
No comments:
Post a Comment