MEDAN- Ketua Umum telah dipilih, pemain pun mulai diseleksi, namun ada yang masih terlewat. Yakni, siapa pelatih PSMS untuk musim ini?
Tidak perlu berlama-lama, kepada Sumut Pos, Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin, mengatakan telah memilih dan menatapkan Suimin Diharja sebagai pelatih Ayam Kinantan untuk musim ini. ”Suimin memiliki kemampuan dan pengalaman yang bagus. Selain itu, dia juga warga Kota Medan dan tidak terlalu memandang sesuatu dari sudut kontrak kerja. Inilah yang sangat membantu PSMS,” kata Eldin saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Medan, Rabu (22/7).
Eldin berharap dengan ditunjuknya pelatih yang berjuluk ’Pelatih Kampung’ ini menambah semangat baru bagi PSMS Medan. Apalagi kemauannya melatih PSMS Medan bukan diakibatkan nilai kontrak-nya, melainkan loyalitas demi memajukan PSMS Medan.
Randiman Tarigan, seorang pengurus PSMS, juga mengakui kabar ini. Randiman menyebutkan, pihaknya sudah berbicara dengan Suimin prihal ini. Kesiapannya bersama untuk memperjuangkan PSMS agar tetap eksis ternyata satu sikap. Hal inilah yang mempermudah pengurus lebih cepat bersikap.
Setelah ditetapkannya pelatih dan sudah dijadwalkannya pencarian pemain PSMS Medan, kini giliran mencari penghidupan PSMS Medan dari sisi anggaran. Eldin mengakui, sampai sekarang ini belum ada donatur yang tanda tangan kerjasama, melainkan pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan donatur. “Kami tetap berusaha mencari donaturnya,” bilangnya.
Informasi yang diterima wartawan koran ini salah satu perusahan bermerk Diadora sudah mulai merapat. Bahkan, tinggal satu pertemuan lagi sudah diputuskan sebagai donatur tetap PSMs Medan. Tapi, selain Diadora ada pula perusahan minyak Malaysi, Petronas yang juga akan masuk menjadi penyantun PSMS Medan. Tak cukup di situ, perusahaan besar di Indonesia sekelas Unilever juga akan ikutan menjadi donaturnya.
Terkait dengan itu, dua barisan besar pendukung PSMS Medan, KAMPAK FC dan SMeCK memastikan dukungan kepada sosok Suimin, sebagai pelatih PSMS musim kompetisi 2009/10. Sosok Suimin, selama ini dianggap suporter lebih mengenali karakter PSMS sesungguhnya. Di tangan Suimin, PSMS diharapkan mampu kembali mengeluarkan tajinya. Lebih dari itu, Suimin juga dinilai pernah berjaya bersama PSMS, walaupun tak sampai juara.
Dicky Anugerah Panjaitan, pentolan Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan (KAMPAK) Fans Club menilai hal itu cukup untuk mendukung Suimin kembali mengarsiteki PSMS. “Kalau ditanya, kami sebagai pendukung PSMS akan mendukung sosok Suimin sebagai pelatih. Di tangannya, PSMS saya rasa bisa kembali berjaya,” bebernya kemarin.
Sama halnya dengan yang diutarakan Nata Simangunsong dari Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK). “Suimin itu paham benar karakter PSMS. Sebagai orang Medan, Suimin saya rasa layak kembali ke PSMS. Selain mampu merangkul pemain, Suimin juga dikenal dekat dengan pendukung PSMS,” kata Nata.
Lantas apa kata Suimin? Dihubungi kemarin, pelatih yang puas makan asam garam kepelatihan itu tak menampik keinginannya kembali menukangi PSMS. Ya, kondisi PSMS yang terpuruk, ternyata membuatnya merasa terpanggil untuk turut serta membenahi. “Pembicaraan via telepon sudah dilakukan, namun belum bertemu langsung dengan pengurus. Seharusnya hari ini (kemarin, Red) kami bertemu, tapi karena ada pelatikan wali kota, jadi batal,” beber Suimin.
“Untuk kembali membawa PSMS ke tempat yang sewajarnya, tentu saja saya tak bisa sendirian. Harus ada kerjasama dari segala pihak terkait. Untuk itu, langkah awal kalau saya dipercaya melatih PSMS adalah dengan mengajak semua pihak terkait duduk bersama,” tambahnya.
Untuk menukangi PSMS, bahkan Suimin tak terlalu mempersoalkan dana. “Ada kalanya kita bicarakan uang. Dan ada kalanya kita harus mengedepankan potensi daerah. Artinya, kalau saya memang dibutuhkan, sebagai putra daerah saya siap,” tambah Suimin.(ful/ril)kan Suimin menyambut baik prihal niatan Ketum PSMS terpilih, Dzulmi Eldin yang berencana mengisi skuad PSMS dengan 70 persen pemain lokal. “Saya yakin, kalau memang mau memperdayakan pemain lokal, PSMS masih bisa berprestasi. Ada banyak potensi lokal di Medan dan sekitarnya yang selama ini mampu berbicara di pentas Timnas. Maka itu, saya sangat setuju dengan niatan Ketum untuk mendahulukan pemain lokal. Kalau boleh jujur, itulah impian saya sejak dulu,” pungkas Suimin.
No comments:
Post a Comment