Menyikapi banyaknya keluhan yang disampaikan oleh klub-klub sepakbola yang ada di Medan, Pengda PSSI Sumut melalui surat bernomor 060/PSSI-SU/KU/VII/2009 memberikan mandat kepada Drs H Darwin Syamsul, Edy Anthony Wendri, dan Ongku Zulfin Nasution untuk menggelar masyawarah cabang (Muscab) I PSSI Medan.
Terkait dengan pemberian mandat itu, kemarin (13/7) bertempat di Hotel Asean digelar Muscab PSSI Medan yang dihadiri oleh 26 dari 31 klub yang mengajukan permohonan mandat menggelar Musda ke PSSI Sumut, beberapa waktu lalu.
Para anggota Muscab menunjuk H Saryono (Ketua), Ariyadi, Halim Panggabean, Herry Ryanto, dan Ongku Zulfin Nasution sebagai panitia yang meminpin jalannya Muscab.
Adapun hasil Muscab memutuskan tim formatur yang terdiri dari Drs H Darwin Syamsul, Edi Anthoni Wendri dan Ongku Zulfin Nasution bertugas menyusun kepengurusan PSSI Medan dalam rentang waktu 12 hari sejak gelaran Muscab I berlangsung.
“Jika mengacu pada surat mandat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI Sumut Drs Chaerullah SIP MAP, kami memiliki waktu 15 hari ke depan untuk menyusun kepengurusan. Tapi saya yakin dalam waktu 12 hari susunan pengurus PSSI Medan akan segera terbentuk,” bilang Ketua PSSI Medan terpilih Drs H Darwin Syamsul, kepada wartawan koran ini.
Optimisme yang diusung Darwin ini terkait kerinduan yang dirasakan oleh insan sepakbola di Medan yang telah lama tak merasakan kompetisi. “Jika disusun lebih cepat, maka program kerja akan lebih cepat berjalan. Artinya, kompetisi antar klub akan semakin cepat digelar,” bilang Darwin.
Dengan terbentuknya Pengurus Cabang PSSI Kota Medan, secara otomatis berdasarkan Pedoman Dasar PSSI maka status 40 klub yang selama ini bernaung di bawah panji PSMS, resmi menjadi anggota PSSI Kota Medan.
Namun Pimpinan sidang H Saryono belum berani mengatakan jika status ke-40 klub itu akan ‘putus hubungan’ dengan PSMS. “Kami belum memahami secara menyeluruh tentang isi Pedoman Dasar PSSI. Lagi pula 40 klub yang akan bergabung ke PSSI Medan adalah pemegang saham PT PSMS,” bilang pemilik PS Kinantan ini.
“Seharusnya Ketua Umum PSSI Sumut yang menjelaskan hal ini, sehingga tak terjadi kerancuan dan multi tafsir atas aturan yang berlaku. Jadi sangat kami sesalkan bila pada kesempatan ini beliau (Ketua Umum PSSI Sumut) hanya mengutus salah seorang anggota biro alih status Affendi Marico sebagai pemantau Muscab,” tambah pria yang akrab disapa Pak Haji ini.
Sementara itu Walikota Medan Drs H Afifuddin MSi dalam sambutannya ketika membuka Muscab tersebut mengatakan, ada tiga faktor pendukung untuk membina sekaligus meningkatkan prestasi sepakbola di Medan. Ketiga faktor tersebut adalah sarana, finansial, dan organisasi. Tanpa ketiga faktor itu, mustahil prestasi dapat diraih.
Selanjutnya Walikota berharap dengan terbentuknya Pengcab PSSI Kota Medan maka atmosfer sepakbola di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini kembali hidup. “Dari dulu, sepakbola selalu mendapat tempat di hati masyarakat Kota Medan. Olahraga ini benar-benar telah menyatu dengan masyarakat Kota Medan,” kata Walikota.
Karenanya Walikota berharap agar para pengurus yang terpilih memimpin PSSI Medan memiliki visi dan misi yang jelas dan terarah agar kejayaan sepakbola Sumut terulang kembali “Yang terpenting adalah kepengurusan PSSI Medan solid. Karena itulah sarat mutlak agar program kerja dapat berjalan sesuai rencana,” imbuh Walikota
No comments:
Post a Comment