Monday, June 22, 2009

Rudy Diincar Persebaya

Lawan PSMS di playoff Indonesia Super League (ISL), Persebaya, tampaknya sudah mulai mengganggu konsentrasi Ayam Kinantan. Bagaimana tidak, tim asal Surabaya itu malah membuat rumor akan merekrut Pelatih PSMS Rudi William Keltjes.

Ya, Persebaya memang sedang gencar menggelindingkan wacana perekrutan pelatih. Selain Rudi, sebelumnya dua nama pelatih muda Fandi Ahmad dan Jaya Hartono digadang Pengurus Persebaya sebagai bidikannya untuk musim depan.
Namun, sejauh ini, Persebaya hanya sebatas menghembuskan rumor itu saja. Pengurus Green Force belum bisa melangkah lebih jauh untuk melancarkan upaya menggaet salah satu dari tiga kandidat itu.

Hal itu tak lepas dari permasalahan finansial Persebaya. Prediksi menyebut bahwa tim asal Kota Pahlawan ini dan tim-tim berlatar belakang perserikatan di tanah Jawa lainnya tidak akan jauh dari problem pendanaan.

Ini tak lepas dari ketentuan Permendagri 59/2007 yang melarang tim-tim profesional seperti Persebaya mendapatkan dana APBD. Kalau sudah begitu, ke depan, pemasukan unsur sponsor dan penonton akan menjadi tulang punggung finansial Persebaya.

Karenanya, Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah mengaku bahwa pengurus telah memperhitungkan peta kekuatan finansial Persebaya nanti. Namun, Cholid masih menutup perhitungan tersebut kepada media.

“Nanti dulu saja setelah playoff. Saat ini kami konsentrasi tim harus ke playoff dulu. Rencana itu memang ada. Tapi yang jelas, kami masih melakukan berbagai pertimbangan,” kata Cholid.

Terlepas dari itu, Cholid menyebut Rudy adalah sosok yang cocok melatih Persebaya. “Sebenarnya, Rudy merupakan pelatih yang kaya pengalaman dan punya karakter untuk membina pemain muda Persebaya,” terangnya.
Di sisi lain, Rudy saat dihubungi kemarin mengaku sangat respek dengan ungkapan Cholid. Jika memang Persebaya memiliki visi dan misi untuk berprestasi, dia mengaku mau menangani tim asal Kota Pahlawan itu.

“Sebagai orang Surabaya, tentunya saya juga akan membantu Persebaya,” jelas mantan pemain Niac Mitra di era 1980-an tersebut.

Kedekatan secara emosional antara Rudy dan Persebaya memang tidak bisa dipungkiri. Sejauh ini, Rudy juga masih masuk sebagai salah satu pelatih di tim Suryanaga yang berkompetisi di Internal Persebaya Kelas Utama. Selain itu, Rudy juga merupakan mantan punggawa Persebaya. Karena itu, Rudy menampik anggapan bahwa kubu Persebaya mencoba memecah konsentrasi calon lawannya dengan menghembuskan kabar keinginannya merekrut Rudy. “Saya terbiasa dengan kompetisi Galatama, jadi tidak mungkin ini hanya untuk memecah konsentrasi,” ujarnya.

Namun, Persebaya juga tidak boleh terlalu gembira dengan sambutan positif Rudy tersebut. Sebab, disisi lain, mantan pelatih PSS Sleman itu juga melambungkan wacana bergabung dengan tim tetangga, Arema Malang.

“Kalau Arema mengundang saya gabung, tentu sebuah kepercayaan tinggi dari manajemen Arema. Sebab saya tahu, Arema adalah tim besar yang mendapat dukungan luar biasa dan serius dari manajemen,” terang Rudy kepada Malang Post

No comments: