Pelatih PSMS Medan, Rudi William Keltjes, membantah Sriwijaya FC memberikan kemenangan atau main sabun ketika berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruan Malang, Selasa (2/6) lalu, yang berakhir 3-1 untuk PSMS.
"Saya menyatakan secara tegas laga ini tidak terjadi pengaturan hasil pertandingan yang mengindikasikan Sriwijaya FC membantu PSMS tidak terdegradasi ke," kata Keltjes ketika dihubungi Waspada, kemarin.
Menurutnya, kekalahan juara bertahan dan juara Copa Indonesia 2008 itu lebih disebabkan karena tim asuhan Rahmad Darmawan itu tidak diperkuat beberapa pemain utamanya.
Diakui Keltjes, sepanjang pertandingan lawan terus mendapat tekanan dari Leonardo Martins Zada cs. Begitu juga absennya beberapa pemain inti seperti Keith Kayamba, Tsimi dan Ambrizal yang terganjal kartu kuning plus cedera Isnan Ali. "Jadi wajar saja PSMS menuai hasil menggembirakan," ujarnya.
Keltjes sependapat dengan salah seorang ofisial SFC yang menyatakan anak-anak asal Medan itu bermain maksimal dan memiliki semangat luar biasa untuk meraih kemenangan. "PSMS mengusung semangat laga hidup mati, sehingga tampil habis-habisan dan ini membawa hasil Ayam Kinantan tampil lebih agresif," lanjutnya.
"Meskipun sama-sama merumput di daerah Sumatera, bukan berarti pihak lawan berbelas kasihan dan membantu kami. Tidak ada itu!" tegas Keltjes.
Secara terpisah, Wakil Manajer SFC Hendri Zainuddin membantah timnya sengaja memberikan kemenangan kepada PSMS. "Kami nyatakan secara tegas bahwa tidak terjadi pengaturan hasil dalam pertandingan," katanya.
No comments:
Post a Comment