Kehilangan trio andalannya, Gonzalez, Hilton Moreira dan Cabanas, Persib terlihat begitu sulit menciptakan gol melalui serangan-serangan yang mereka bangun. Kalaupun akhirnya Persib bisa mencetak dua gol, itu berkat kejelian mereka memanfaatkan bola-bola mati.
Dari sisi permainan kedua tim sebenarnya berimbang. Bahkan PSMS sedikit lebih unggul dalam melakukan tekanan ke gawang Persib. Hanya saja kurang baiknya penyelesaian akhir yang dilakukan pemain-pemain PSMS seperti Zada dan Costas saat mendapatkan peluang, membuat gawang Persib tetap aman.
Selain itu tetap solidnya lini pertahanan Persib yang digalang Maman, Nova dan Nyek Nyobe menjadi kesulitan sendiri bagi PSMS dalam membongkar pertahanan lawan. Tak heran jika serangan yang mereka bangun kerap kandas.
Di barisan tengah Persib, Hariono tampil gemilang. Dia menjadi tembok pertama Persib di barisan tengah yang harus ditaklukan PSMS. Tak heran jika duel lini tengah selalu mampu dimenangkan oleh Persib.
Gol yang diciptakan Nyek Nyobe lewat tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter merupakan gol berkelas yang sangat sulit digagalkan Markus Harison. Keunggulan itulah yang akhirnya bisa membuat kepercayaan diri Persib bertambah di saat mereka juga kesulitan menciptakan gol dari serangan yang mereka bangun.
Sedangkan gol kedua dari Bastos yang diciptakan dari titik penalti memang mengundang tanya apakah benar telah terjadi handball pada pemain belakang PSMS. Namun lepas dari perdebatan tersebut penalti yang dilakukan Bastos sangat baik. Gol kedua Persib tak pelak lagi membuat PSMS makin sulit dan terlihat mental mereka menjadi down karena sulit untuk mengejar dua gol dalam kondisi Persib yang semakin di atas angin
No comments:
Post a Comment