Kenapa korban dari PSMS medan itu banyak dari internal club, bukan lawan tanding yang menjadi korban PSMS.
Asisten Pelatih PSMS Medan, Rudi Saari, mengakui dirinya telah didepak manajemen Ayam Kinantan, sejak 15 Maret lalu.
Meski begitu, ia tidak ingin berkomentar banyak mengani pemecatan dirinya sebab masih ada hal yang ingin dibicarakannya terlebih dahulu dengan pihak manajemen.
"Saya memang sudah menerima surat pemecatan dari manajemen sejak beberapa hari lalu. Tapi maaf, saya belum bisa berkomentar banyak, takut nanti ada yang
tersinggung," kata Rudi saat dihubungi Waspada, Senin, tanpa bersedia menjelaskan siapa gerangan yang disebutnya bakal tersinggung tersebut.
"Nanti saja bang, kalau semuanya sudah beres baru saya bicara. Untuk sekarang ini, saya tidak ingin banyak komentar dulu. Yang pasti, saya sudah tidak di PSMS lagi karena sudah dipecat," tambahnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Waspada menyebutkan, alasan manajemen PSMS memecat Rudi karena gagal mengangkat prestasi tim. Meski terkesan salah alamat mengingat jabatan Rudi hanya sebagai asisten, tapi keputusan sudah dijatuhkan. Surat pemecatan pun sudah dilayangkan dan diterima yang bersangkutan.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan manajer Sihar Sitorus tidak bisa dimintai konfirmasi. Beberapa kali telepon genggamnya dihubungi, namun tidak dijawab meski terdengar nada tersambung.
Hanya saja, jika melihat keinginan pengelola PSMS ini mendatangkan pelatih kawakan Rudy William Keljtes, maka pemecatan Rudi dari kursi asisten bisa dipastikan merupakan bagian skenario tersebut.
Sebab, pangkat Liestiadi yang menjabat sebagai pelatih kepala bakal diturunkan
menjadi asisten pelatih dan Keltjes diproyeksikan sebagai pengganti Liestiadi. Hanya saja, sampai sejauh ini belum ada perkembangan signifikan dari keinginan
mendatangkan mantan pelatih PSS Sleman itu
No comments:
Post a Comment