Kemenangan dramatis yang diraih PSMS saat menjamu Persik Kediri Minggu (8/2) lalu, tak pelak mendongkrak rasa percaya diri seluruh pemain untuk membawa PSMS keluar dari zona degradasi.
Pasalnya, PSMS yang saat ini nangkring di peringkat 14 klasemen sementara masih memiliki 15 poin, sama dengan perolehan tiga tim yang berada di bawah PSMS yakni Persiba Balik Papan, Persitara Jakarta Utara dan Persita Tangerang.
Sialnya, Persiba yang tepat berada di bawah PSMS masih punya tiga pertandinagn lebih banyak dibanding PSMS. Artinya sangat mungkin Persiba menyalip posisi PSMS. Begitu juga dengan Persitara yang masih punya cadangan satu laga.
Menyikapi hal itu, Liestiadi head coach PSMS pun langsung tancap gas. Biasanya usai menggelar laga, skuad diliburkan satu hari. Namun Senin (9/2) kemarin, Liestiadi tidak memberi kesempatan kepada pemain untuk berleha-leha. Namun materi latihan yang digelar tidak terlalu berat tentunya.
“Hanya recovery training dan pemantapan team work saja. Itu perlu dilakukan agar pemain tidak sempat vakum. Sehingga dikhawatirkan dapat menggangu konsistensi permainan,” katanya saat dihubungi Senin (9/2).
Hal itu dilakukan Liestiadi berhubung PSMS segera menggelar laga kontra Arema Malang Kamis (12/2) mendatang. Meskipun masih bertindak sebagaia tuan rumah, namun laga tersebut tak dapat dipandang enteng, karena faktanya tim Ayam Kinantan masih melakoni laga home di Stadion Siliwangi Bandung yang minim suporter.
“Persiapan tim sudah kembali digelar. Karena kita tak boleh kalah lagi, sehubungan posisi tim yang belum benar-benar aman dari ancaman degradasi,” sambung Liestiadi.
Untungnya, saat ini nyaris seluruh punggawa tim memiliki mental dan semangat untuk mengulang kemenangan pun masih dijunjung tinggi. Hal ini yang akan dimanfaatkan Liestiadi.
“Benar, saat ini anak-anak dalam performa terbaiknya. Seluruh pemain siap untuk tanding dan kembali meraih kemenangan,” bilang mantan staf pengajar di SMA Sutomo ini.
Meski seluruh pungawa tim dalam kondisi siap tempur, sayangnya play maker Leonardo Zada dipastikan absen menyusul kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Pelita Jaya beberapa waktu lalu.
Sedangkan sejumlah pemain pilar yang masih dibekap cedera di antaranya Mauro Pinto, Affan Lubis, Rahmadani, dan Mario Alejandro Costas.
“Saya belum bisa tentukan kapan mereka akan pulih. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter tim. Begitupun, semoga saja pas hari H nya nanti, mereka sudah bisa diturunkan,” harap Liestiadi. [ful/sumut pos]
Pasalnya, PSMS yang saat ini nangkring di peringkat 14 klasemen sementara masih memiliki 15 poin, sama dengan perolehan tiga tim yang berada di bawah PSMS yakni Persiba Balik Papan, Persitara Jakarta Utara dan Persita Tangerang.
Sialnya, Persiba yang tepat berada di bawah PSMS masih punya tiga pertandinagn lebih banyak dibanding PSMS. Artinya sangat mungkin Persiba menyalip posisi PSMS. Begitu juga dengan Persitara yang masih punya cadangan satu laga.
Menyikapi hal itu, Liestiadi head coach PSMS pun langsung tancap gas. Biasanya usai menggelar laga, skuad diliburkan satu hari. Namun Senin (9/2) kemarin, Liestiadi tidak memberi kesempatan kepada pemain untuk berleha-leha. Namun materi latihan yang digelar tidak terlalu berat tentunya.
“Hanya recovery training dan pemantapan team work saja. Itu perlu dilakukan agar pemain tidak sempat vakum. Sehingga dikhawatirkan dapat menggangu konsistensi permainan,” katanya saat dihubungi Senin (9/2).
Hal itu dilakukan Liestiadi berhubung PSMS segera menggelar laga kontra Arema Malang Kamis (12/2) mendatang. Meskipun masih bertindak sebagaia tuan rumah, namun laga tersebut tak dapat dipandang enteng, karena faktanya tim Ayam Kinantan masih melakoni laga home di Stadion Siliwangi Bandung yang minim suporter.
“Persiapan tim sudah kembali digelar. Karena kita tak boleh kalah lagi, sehubungan posisi tim yang belum benar-benar aman dari ancaman degradasi,” sambung Liestiadi.
Untungnya, saat ini nyaris seluruh punggawa tim memiliki mental dan semangat untuk mengulang kemenangan pun masih dijunjung tinggi. Hal ini yang akan dimanfaatkan Liestiadi.
“Benar, saat ini anak-anak dalam performa terbaiknya. Seluruh pemain siap untuk tanding dan kembali meraih kemenangan,” bilang mantan staf pengajar di SMA Sutomo ini.
Meski seluruh pungawa tim dalam kondisi siap tempur, sayangnya play maker Leonardo Zada dipastikan absen menyusul kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Pelita Jaya beberapa waktu lalu.
Sedangkan sejumlah pemain pilar yang masih dibekap cedera di antaranya Mauro Pinto, Affan Lubis, Rahmadani, dan Mario Alejandro Costas.
“Saya belum bisa tentukan kapan mereka akan pulih. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter tim. Begitupun, semoga saja pas hari H nya nanti, mereka sudah bisa diturunkan,” harap Liestiadi. [ful/sumut pos]
No comments:
Post a Comment