MEDAN - Manajemen PSMS Medan yang tampil di Indonesian Super League (ISL) menolak saran PSSI menghentikan keikutsertaannya pada kompetisi tersebut sekaligus melebur ke skuad PSMS di Indonesian Premier League (IPL).
Demikian dikatakan Chief Executive Officer (CEO) PSMS ISL, Idris SE, baru-baru ini. Menurut Idris, apapun kebijakan PSSI saat ini, termasuk penjelasan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin saat menyambangi Gedung Mantan PSMS pekan lalu, dianggapnya sebagai angin lalu.
"Kami bersama seluruh klub ISL sudah mengganggap PSSI saat ini tidak berfungsi dan dibekukan sejak 18 Desember 2011 lalu terhitung saat pemilik klub dan suara sepakat menggelar KLB sampai nanti terjadi Maret mendatang," ungkapnya.
"Sejujurnya, kami anggap Djohar Arifin hanya wara-wiri saja. Tidak ada yang bisa mengubah keputusan saat KLB. Hanya Allah yang bisa karena kami tak ingin pemimpin melanggar statuta," beber mantan manajer PSMS musim lalu terkait opsi PSMS hengkang dari ISL.
"Soal PSMS satu laginya (PSMS IPL), ya silakan saja terus berjalan. Toh, itu kan PSMS yang Ketua Umumnya adalah Djohar Arifin Husin, beda sama kita yang Ketua Umumnya adalah Wali Kota Medan," imbuh Idris yang tak menampik ikut andil dengan terpilihnya Djohar sebagai Ketua Umum PSSI.
Disinggung perihal kelanjutan PSMS ISL, Idris mengaku pihaknya akan tetap jalan dan eksis. Idris pun menambahkan klub-klub ISL diundang FIFA ke Zurich pada 27 Januari mendatang.
“Kami berharap Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap, bisa ikut ke pertemuan tersebut," pungkas mantan Manajer PSMS musim lalu ini.
No comments:
Post a Comment