PSMS mulai mendapat hal tak wajar jelang laga perdana Babak Delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia kontra PSAP. Yang cukup merepotkan adalah ketiadaan lapangan untuk berlatih. Karenanya, manajemen PSMS melayangkan protes resmi kepada PSSI, PT LI dan pihak Panpel.
“Soal lapangan sudah kami tanyakan kepada panpel. Tapi panpel beralasan PT Liga Indonesia (LI) tidak ada memerintahkan agar menyiapkan lapangan berlatih,” beber Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.
Padahal kata Benny, sebelumnya PT LI telah mengumumkan pihak panpel di Tenggarong harus menyediakan satu lapangan utama untuk pertandingan Delapan Besar Grup B dan satu lapangan cadangan serta empat lapangan untuk latihan kontestan Grup B.
Akibat hal ini, PSMS akhirnya memilih latihan di halaman Hotel Fatma Tenggarong. “Seharusnya menu latihan kita adalah game untuk mematangkan strategi. Tapi kondisi tak memungkinkan, maka kita latihan kebugaran tubuh saja,” sambung pelatih, Suharto. Disamping itu kondisi hotel Fatma yang disediakan pihak panpel juga mendapat sorotan dari para pemain. Selian kondisi AC-nya yang kurang baik, listrik juga sering mati akibat daya arus yang lemah. (ful)
No comments:
Post a Comment