MEDAN - Meski hanya hasil imbang, PSMS Medan bersukacita menyambut laga yang berakhir 1-1 kontra Persita Tangerang di Stadion Benteng tadi sore. Pasalnya, stadion tersebut terkenal tidak ramah bagi PSMS sejak 1996. Selain itu, sejak awal PSMS hanya menargetkan satu poin.
"Target mencuri satu poin di Tangerang berhasil. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Apalagi, dari tahun 1996, PSMS tidak pernah menang saat menjadi tamu Persita," ujar Manajer PSMS Idris SE didampingi Asisten Manajer Benny Tomasoa yang turut menyaksikan pertandingan.
Sementara itu, Pelatih PSMS Suharto mengaku pencapaian ini merupakan hasil yang cukup baik untuk menjaga atmosfer dalam timnya. "Syukur bisa seri. Hasil menurut kami bisa meningkatkan moral pemain di laga selanjutnya." sebut Suharto.
Satu hal yang patut disoroti kehadiran dua gelandang anyar Almiro De Souza Valadares dan Donny F Siregar turut andil atas pencapaian tersebut. Betapa tidak, kontribusi kedua pemain tersebut terbukti cukup baik di lini tengah.
Padahal pengesahan keduanya terjadi di menit-menit jelang kickoff. Yang paling menegangkan proses pengesahan Almiro terjadi 10 menit jelang kickoff. Kepastian diperoleh Manajer PSMS setelah lebih dulu menelpon CEO PT LI, Joko Driyono.
Untungnya Suharto mendaftarkan Almiro dalam daftar pemain cadangannya. Pemain asal Brazil ini pun turun menggantikan Ade Chandra. "Memang kami sangat berharap dia main. Dari latihan yang kami buat, dia cukup impresif," ungkap Suharto.
Aksi Almiro memaksa Tema Mursadat, kiper Persita melakukan blunder yang sukses dimanfaatkan Mahadi menjadi gol. Sementara pengesahan Donny datang lebih awal. Sama-sama di hari jelang pertandingan, Donny memperoleh pengesahannya lewat faksimili yang dikirimkan PT LI ke Kantor Sekretariat PSMS sekitar pukul 11.30 WIB yang langsung diteruskan ke faksimili Hotel Permata Bandara Tangerang, tempat tim PSMS menginap.
No comments:
Post a Comment