Skuad PSMS masih yakin bisa memenangkan laga kontra Persikabo Bogor, Sabtu (30/4) besok, dan melangkah ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia. Kuncinya, dengan mengasah asa yang tersisa.
“Kita tidak usah memikirkan hasil tim lain. Pikirkan saja hasil sendiri. Mudah-mudahan kita bisa menang baru memikirkan peluang lolos,” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS, kemarin (28/4).
Kekalahan menyesakkan kontra Persitara pun sudah dilupakan. Meski kekalahan itu membuat peluang lolos semakin sempit, namun perhatian harus segera dialihkan ke laga selanjutnya. Untuk itulah, skuad langsung memutuskan berangkat ke Bogor sehari lebih cepat dari jadwal semula. “Di samping itu kita juga takut ada kerusuhan lanjutan di Jakarta Utara makanya kita percepat sehari ke Bogor,” sambung Idris, Manajer PSMS menimpali.
Begitu tiba di Hotel Orri Bogor, skuad memang sempat rest sehari. Namun, Rabu (28/4) pagi dan sore Suharto sudah memimpin latihan Affan Lubis dkk. Menurut Suharto, fokus utama yang harus dibenahinya adalah penyelesaian akhir dari peluang yang tercipta. Intinya, Suharto ingin para pemain bisa mencipta gol dari sisi manapun. Termasuk dari bola-bola mati.
“Kita harus bisa memanfaatkan setiap peluang sekecil apapun. Karena kita butuh gol untuk menjamin kemenangan,” beber Suharto.
Soal peluang lolos, Suharto juga masih percaya diri. Syaratnya adalah bisa menang. Namun Suharto juga berharap Persih berhasil menang kontra Persita di saat bersamaan. “Memang sudah makin berat tapi kita harus tetap percaya diri. Skuad harus bisa memainkan tempo permainan dan tak terburu-buru menciptakan gol. Kalau sudah menang pasti akan lebih lega, sembari menanti hasil laga lainnya,” sambung Suharto.
Selain itu Suharto juga membenahi peluang gol dari bola-bola mati. Untuk hal ini PSMS sebenarnya punya beberapa algojo yang bisa dimanfaatkan. Yakni Affan Lubis, Almiro Valadares, hingga Gaston Castano. Mereka biasanya mampu membikin gol langsung dari tendangan bebas, atau setidaknya mencipta peluang bagi terlahirnya gol.
Soal tendangan sudut juga harus diperhatikan serius. Namun tampaknya absennya Vagner Luis karena kartu merah bisa membuat peluang gol dari tendangan sudut bakal terkendala. Biasanya Vagner lah yang kerap mahir memaksimalkan peluang dari tendangan sudut. Terbukti dia sudah mempersembahkan tiga gol dari tendangan sudut sepanjang putaran pertama ini.
“Ya tapi itu tidak masalah. Di lini belakang kita masih punya Putra Habibi dan Novi Hendriawan yang juga bisa mencuri peluang. Apapun itu yang penting kita harus bisa membuat gol dari sisi manapun dan pulang dengan tiga angka,” pungkas Suharto. (ful/sumutpos)
No comments:
Post a Comment