Idris SE kembali bikin sensasi. Bak tak puas merangkap tiga jabatan di PSMS sebagai Sekretaris Umum, Manajer Tim, dan Ketua paniti pelaksana (Panpel), kini dia menjabat General Manajer (GM) dan Ketua Panpel Bintang Medan yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI).
Kepastian kabar ini didapat dari Chief Executive Officer (CEO) PT Bintang Metropolitan, perusahaan yang mengelola Bintang Medan, Dityo Pramono. Dia menyebutkan Idris merupakan orang PSMS yang dilibatkan masuk ke dalam Bintang Medan. “Idris memang akan masuk ke Bintang Medan. Dia diposisikan sebagai GM Bintang Medan,” ujarnya.
Alasannya penunjukkan itu, menurut Dityo, PSMS sebagai pemegang lima persen saham Bintang Medan diberi hak tersebut. “Saham Bintang Medan itu 95 persen diantaranya dimiliki PT LPI sedangkan lima persen lagi milik PSMS,” katanya.
Tidak itu saja, sebagai ketua panpel pertandingan Bintang Medan nantinya, kemungkinan besar, Idris akan didaulat untuk menjalankannya. “Urusan pertandingan juga akan diurus Pak Idris,” sebut Dityo lagi.
Rangkap jabatan tersebut tergolong aneh. Apalagi, PSMS yang notabene merupakan peserta kompetisi resmi PT Liga Indonesia (LI) Divisi Utama, berseberangan dengan LPI. Bahkan, Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko pernah mengatakan, pihaknya akan memberikan surat teguran kepada klub yang pengurusnya memiliki jabatan rangkap karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami akan memberikan teguran keras,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan pengurus klub sepak bola untuk merangkap beberapa jabatan bukanlah hal yang disetujui otoritas liga sepak bola di tanah air ini. “Pada prinsipnya, PT LI tidak merekomendasikan rangkap jabatan di klub sepak bola. Karena akan mengganggu perputaran roda klub tersebut,” katanya.
Idris yang dikonfirmasi kemarin tidak membantah kabar tersebut. Dia mengaku memang menerima jabatan itu. “saya terima job itu, tapi saya tidak mau terlalu aktif,” bebernya.
Darwis yang kembali dikonfirmasi terkait rangkap jabatan ini, kemarin, mengaku telah mendengar informasi tersebut. Menurutnya, pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dulu mengenai kabar tersebut. “Kami akan selidiki dulu. Kalau belum tahu keabsahannya, kami tidak mau sembarangan,” paparnya. Tapi dia memastikan, sanksi akan diberikan jika memang hal itu terbukti. “Kalau memang terbukti kita berikan sanksi. Itu akan jadi kerjaan komdis (komisi disiplin) PSSI,” tambahnya. (ful/sumutpos)
No comments:
Post a Comment