MEDAN - Asa menembus kembali ke Liga Super Indonesia masih terus ditiupkan PSMS Medan. Sudah 10 laga dilakoni Kurniawan Dwi Yulianto cs dan bertengger di posisi tujuh klasemen sementara dengan koleksi 14 poin dan Ayam Kinantan hanya punya dua laga sisa kontra Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang untuk menyelesaikan putaran pertama.
Peluang besar dimiliki skuad asuhan Suharto ini karena dua laga terakhir, PSMS bermain di Stadion Teladan. Stadion yang angker bagi tim tamu. Hanya sekali PSMS terjungkal di tangan Persih Tembilahan. Selebihnyaberakhir dengan kemenangan yang keseluruhannya merupakan jumlah kemenangan PSMS sampai saat ini yakni empat kali.
Untuk itu, dua laga terakhir harus dimaksimalkan dengan raihan poin penuh. Jika kedua laga PSMS bisa melakukan sapu bersih, maka putaran pertama akan ditutup The Killer dengan 20 poin. Mampukah skuad hijau mencapai target terakhir ini?
Menurut Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa, hal itu bukan mustahil. Syaratnya, para pemain harus lebih bertanggung jawab memainkan peranannya masing-masing. Menurutnya, kondisi kondusif yang dibangun semenjak kehadiran Suharto diharapkan bisa membuat seluruh punggawa lebih konsentrasi pada pertandingan berikutnya.
“Itu artinya, dua laga terakhir putaran (pertama) ini, tim harus bisa meraih poin sempurna untuk memperbesar peluang lolos ke Liga Super. Dengan 20 poin di putaran pertama, hitungan-hitungan di putaran kedua bisa lebih jelas. Jadi kami harap pemain lebih konsentrasi,” ujar Benny kepada Waspada Online, tadi malam.
Apalagi, hasil di dua pertandingan tersebut menurutnya akan menentukan nasib pemain di putaran kedua nanti. PSMS akan melakuka evaluasi terhadap pemain. “Di putaran kedua, jelas akan ada evaluasi untuk pemain. Jadi kami minta kesungguhan pemain. Ini bukan ancaman tapi imbauan agar bisa lebih maksimal,” ungkap pria berdarah Ambon itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencananya di putaran kedua, PSMS akan menambah pemain untuk memperkuat tim yang ada. Kabarnya seorang gelandang asal klub Superliga tengah diincar.
Sementara itu, PSMS tetap bertekad mempertahankan rekor bagus di kandang musim ini (empat kali menang, sekali kalah), Satu hal yang menjadi perhatian Pelatih Suharto adalah sektor pertahanan. Meski PSMS mencatat clean sheet dalam empat laga terakhir, koordinasi antar pemain belakang masih kerap membahayakan gawang sendiri.
“Saya tidak mau menyalahkan pemain secara perorangan, karena di dalam sepakbola, mempertahankan daerah sendiri dari ancaman musuh menjadi tanggung jawab semua pemain. Yang jelas, ada evaluasi atas buruknya koordinasi di lini belakang,” ungkapnya lagi.
Namun bukan berarti lini lain tidak dievaluasi. Dikatakan, sektor tengah dan depan juga tidak optimal dalam dua laga terakhir. Para penggedor lini kedua dinilai kurang memberikan suplai bola ke depan yang berujung kebuntuan.
“Ya, kami mengakui lini tengah juga kurang kontribusi. Jadi, lini tengah dan depan juga akan dievaluasi di sisi waktu ini,” beber Suharto.
No comments:
Post a Comment