PSMS Medan tampaknya akan benar-benar selektif memilih pemain asing yang akan direkrutnya. Kualitas yang menonjol menjadi syarat utama mengisi skuad PSMS musim depan.
Pasalnya, PSMS tidak ingin rugi merekrut pemain asing yang kemampuannya pas-pasan. Apalagi nilai kontrak legiun asing lebih tinggi dari wajah-wajah lokal. Untuk itu dari hasil pantauan, dua pemain Kamerun yang turut memperkuat PSMS di Turnamen Segi Empat PSSK Karo pekan lalu, Nnengue Bienvenue dan Mbouyom Remi, tidak lagi mengikuti seleksi.
Kemampuan dua pemain itu dinilai tidak terlalu istimewa hingga dipulangkan manajemen. Hal itu diakui Sekretaris Umum PSMS, Idris SE. Dikatakan, keduanya dinilai tidak layak memperkuat skuad Ayam Kinantan.
“Mereka tidak lagi akan dipantau dan sudah dipulangkan karena dinilai tidak layak,” tandas Idris, Rabu.
Sebelumnya sempat tersebar wacana, PSMS tidak akan lagi merekrut pemain-pemain asal Afrika terkait memori buruk musim lalu tidak ingin diulangi. Ketika itu, Osas Marvellous Saha, Daniel Ogochukwu (Nigeria) dan Nyeck Nyobe (Kamerun) gagal mengangkat prestasi PSMS dan juga kerap berulah.
Menurut pengurus PSMS, Suryanto Herman, sebenarnya tidak masalah merekrut pemain asal Afrika. Toh, sebelumnya PSMS punya beberapa pilar asal Afrika yang menunjukkan performa gemilang.
Sebut saja Saphou Lassy, James Koko Lomell, Mbom-mbom Julien, Jean Michel Baboaken, Baco Sadissou, Mourmada Marco, Murphy dan lainnya. Bahkan James Koko dan Murphy menjadi pilar penting saat mengantar PSMS ke partai puncak Ligina 2007 sebelum akhirnya ditundukkan Sriwijaya FC 1-3 di final.
"Pemain Afrika juga punya kemampuan yang bagus. Bukan berarti karena musim lalu buruk, semuanya (pemain Afrika-red) seperti itu. Ya, kita harus selektif," ujar pria yang turut ke Jakarta memantau pemain asing bagi PSMS itu.
No comments:
Post a Comment