Melihat antusias yang begitu besar pada seleksi PSMS Junior, untuk perekrutan skuad PSMS mendatang akan difokuskan pada pemain lokal. Demikian Sekretaris Umum PSMS Idris SE usai menggelar rapat persiapan seleksi PSMS Junior, Sabtu (17/4).
“Saya lihat dari seleksi PSMS Junior ini yang mendapat antusias masyarakat Sumatera Utara, merupakan gambaran betapa besar potensi pemain untuk mengisi skuad PSMS musim depan. Saya pikir ini akan kita tindak lanjuti untuk menghasilkan pemain-pemain masa depan,” ucap Idris.
Menurut Idris, kondisi itu disebabkan pada terputusnya pembinaan pada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tumbuh pesat di Sumut khususnya Kota Medan. Dimana pembinaan yang digelar hingga usia 15 tahun. Setelah itu pembinaan terputus dengan minimnya kompetisi yang digelar. Apalagi di 2011, pengurus menargetkan PSMS kembali berlaga di Indonesia Super League (ISL)
Meskipun begitu lanjutnya, untuk mewujudkan impian tersebut, menggapai impian tersebut, perekrutan skuad inti PSMS tetap masih melibatkan para pemain Sumut yang kini berlaga di ISL. Sejauh ini pengurus PSMS sendiri sudah melakukan komunikasi dengan delapan pemain yaitu Saktiawan Sinaga, Mayadi Panggabean, Legimin, Doni Siregar, Wijai, Agus Sima, dan Adi Candra.
“Benar kita tetap akan merekrut pemain-pemain ISL. Bagaimanapun mereka akan menjadi nilai jual PSMS itu sendiri kan. Selain itu, pengalaman mereka berlaga di liga super juga nantinya dapat ditularkan kepada seluruh pemain yang masih muda,” jelasnya.
Keinginan itu pun tampaknya dibarengi dengan program yang sudah dipersiapkan khususnya dalam pembiayaan tim. Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dijanjikan, pengurus juga akan menggandeng beberapa perusahaan dan pihak swasta yang nantinya sebagai sponsorship. Untuk itu pengurus sudah melakukan pendekatan kepada pihak yang dimaksud. Namun, Idris menolak menyebut nama perusahaan dan instansi yang dimaksud untuk menjaga kesepakatan.
Dalam hal ini, pengurus nantinya juga sangat mengharapkan kontribusi dari masyarakat Sumut khususnya Kota Medan sebagai lokasi basis PSMS. Adapun kontribusi yang dimaksud yaitu dengan menyaksikan setiap pertandingan kandang PSMS di Stadion Teladan Medan. Untuk ini pengurus sendiri sedang menyiapkan satu konsep yang diyakini dapat memaksimalkan kontribusi masyarakat tadi. “Kita akan hapuskan tiket gratis yang diganti dengan id card hanya untuk pihak tertentu seperti pejabat pemerintah dan pers. Jadi untuk menonton, masyarakat harus membeli tiket,” beber Idris.
No comments:
Post a Comment