EDAN-Kehadiran Rudi Keltjes di tubuh PSMS terus memunculkan pembaruan. Setelah menerapkan disiplin keras dan berusaha mengubah mental pemain, kini Keltjes membuat terobosan lain lagi. Yakni, mengubah menu makanan pemain.
Mungkin bagi sebagian orang soal menu makanan adalah hal sepele. Tapi tidak bagi pelatih yang dua musim silam sempat melatih PSMS tersebut. Ya, Keltjes tampaknya sadar betul dengan kebutuhan pemainnya. Bagaimana tidak, sebagai pesepakbola, punggawa Ayam Kinantan memang membutuhkan asupan gizi yang seimbang. “Kita telah ubah beberapa menu makanan. Asupan gizi harus lebih baik lagi. Karena, anak-anak bekerja ekstra,” terang pria 59 tahun itu.
Dihubungi terpisah, dr Roriwansyah Pane selaku dokter tim mengamini rencana perubahan menu itu. Terlebih latihan yang digeber selama ini berkaitan dengan fisik yang harus disesuaikan dengan gizi seimbang. Menurut Rori, kalori yang dibutuhkan pemain jika digeber fisiknya, mencapai 4700-5200 kalori. “Pasti akan ada perubahan nilai gizi. Kita akan perhatikan hal itu dengan kerjasama dengan tim katering,” terang Rori.
“Setiap pekan, laporan nilai gizi yang diasup pemain akan terus dipantau. Ini demi kebaikan stamina di lapangan,” sambung dokter yang bertugas di Dinas kesehatan Kota Medan itu.
Masalah makanan ini memang sejalan dengan fokus Keltjes dalam membidani PSMS, yakni membenahi fisik para pemain. Dalam satu pekan ini, fokus genjot fisik menjadi prioritas. Bahkan, Keltjes tak segan menyuruh skuad latihan tiga kali sehari. Hal ini penting, sebab Keltjes menemukan berat badan para pemain tak ideal. Hampir seluruh pemain PSMS kelebihan berat badan.
Meski demikian, skuad PSMS tampak senang mengikuti latihan. Tak seorang pun pemain berani absen. Kecuali tiga pemain asing yang masih beralasan mengurus dokumen di Singapura. “Saya salut lihat pemain Medan. Dalam latihan tiga kali sehari mereka masih begitu antusias mengikutinya,” kata Keltjes.
Meski latihan fisik yang digeber, namun Keltjes menyertai dengan metode berbeda. Pemain diperkenankan berlatih dengan menggunakan bola. Ini beda, sebab biasanya latihan fisik digeber tanpa bola.
“Kalau anak-anak kita beri latihan fisik seperti biasa tanpa bola, pemain akan cepat jenuh,” sambung Keltjes.
Keltjes menambahkan, dirinya tambah bersemangat untuk mengembalikan PSMS ke kastanya. Pasalnya, dia melihat skuad PSMS memiliki tekad yang kuat. “Walau setiap hari kita fokuskan latihan fisik, mereka tidak ada yang mengeluh. Dan sepertinya mereka malah terbiasa dengan latihan yang saya buat,” lanjut pelatih asal Surabaya itu. (ful)
No comments:
Post a Comment