PSMS kembali menggelar uji coba melawan tim Divisi Utama. Setelah mengkandaskan Pro Titan, kini Persiraja Banda Aceh pun dijajal. Bedanya, kali ini yang akan turun adalah skuad asuhan Suharto.
Pada uji coba yang akan di gelar pada Jumat (29/10) mendatang ini, Suharto memastikan akan menjadikan ajang tersebut sebagai evaluasi tim.
“Laga ini juga sebagai dasar melihat kekuatan dan kelemahan kita, apalagi berhadapan dengan salah satu tim peserta Divisi Utama,” ungkap Suharto, Selasa (26/10).
Yang menjadi catatan bagi Suharto, melawan Persiraja juga sebagai pemantapan gaya rap-rap yang mulai ditinggalkan. Dengan kata lain, Persiraja merupakan lawan tradisional bagi PSMS. Di musim lalu, dua tim telah bertemu dua kali. Pertemuan pertama di Medan, 27 Desember 2009, PSMS sebagai tuan rumah hanya mampu menahan seri tim dari Tanah Rencong tersebut dengan skor 1-1. Sementara ketika PSMS bertandang ke Banda Aceh, 23 April 2010, Ayam Kinantan ditekuk dengan skor 0-2 oleh Persiraja.
“Kita berharap gaya dan ciri khas anak Medan tetap muncul, agar sebutan tersebut masih melekat dalam diri pemain PSMS” harapnya.
Pelatih PSMS ini mengakui dalam melakukan uji coba tersebut, merupakan suatu cara yang paling tepat untuk melihat kelemahan serta kekurangan Heri Suwondo dkk di masing-masing lini. Di samping itu juga pertandingan yang digelar tersebut diharapkan mampu memperagakan semua yang telah diinstruksikannya.
Masalah target, Suharto tidak berani bayak berkomentar. Dirinya hanya menunggu hasil di lapangan saja. Pasalnya, gol atau kemenangan bukan hal yang utama dalam uji coba tersebut. Yang akan dituju dalam pertandingan tersebut adalah catatan untuk membuat tim jauh lebih baik lagi.
“Target, ya maunya menang, namun kita lihat aja hasilnya nanti. Itu bukan tujuan awal, melainkan kerjasama pemain dan evaluasi terhadap tim adalah yang utama,” tegasnya. (mag-5/sumutpos)
No comments:
Post a Comment