Thursday, April 22, 2010

Di Antara PSMS, Keluarga, dan Wanita Pujaan

Cinta butuh pengorbanan. Kalimat klasik ini tampaknya tepat menggambarkan perjalanan hidup penjaga gawang PSMS Irwin Ramadhana. Ya, kini dia hidup di antara PSMS, keluarga, dan seorang wanita yang singgah di hatinya.

INDRA JULI, Medan

Meskipun kompetisi Divisi Utama 2009/2010 sudah berakhir, pemilik tinggi 185 centimeter dan berat 75 kilo gram ini memilih untuk menetap di Mess PSMS Stadion Kebun Bunga Medan. Padahal Jalan Karya Jaya Gedung Johor Gang Eka Sempurna No 5 tempat tinggalnya tidak lah jarak yang jauh. “Kan saya masih terikat kontrak, Bang dengan PSMS sampai Agustus nanti. Artinya saya masih punya tanggungjawab di sini. Lagian saya tidak mau menyusahkan keluarga, Bang,” ucap Irwin yang ditemui, Senin (19/4).

Ya, sebagai putra dari mantan gelandang PSMS Muklis Chan (Alm), Irwin merasakan tanggungjawab yang besar. Dan, itu semua diperlihatkan dalam beberapa pertandingan PSMS yang dilakoninya. Penampilannya di akhir kompetisi tersebut pun mendapat sambutan dari masyarakat Kota Medan. “Saya enggak mikir itu, Bang. Yang penting kalau saya dipercaya untuk turun, itu akan saya pertanggungjawabkan,” ucapnya.
Sebagai penjaga gawang, Irwin memiliki pengalaman yang unik. Diawali kecintaannya dengan sepak bola, Irwin yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) bergabung dengan SSB Generasi. Setahun kemudian berpindah ke SSB Sejati. Pelatihan dilanjutkan dengan bergabung di Klub Kinantan kemudian ke Angkasa. Di Divisi II, dirinya pernah bergabung dengan tim sepak bola Langkat, Tanjung Balai Karimun, dan Padang Sidimpuan.

Prestasi yang dimilikinya membuat pelahap nasi goreng ini langsung bergabung ke Divisi Utama. Tepatnya 2002, bersama Suimin Dihardja dirinya bergabung di PSDS untuk tiga musim lamanya. Berlanjut ke PSSB Bireuen, Persikabo Bogor, dan ke PSMS. “Ya kalau diizinkan saya ingin melanjutkan peran mendiang ayah mengawal PSMS, Bang,” tuturnya.

Meskipun begitu Irwin tetaplah bagian dari manusia pada umumnya. Biarpun latihan tak pernah ditinggalkan, kumpul bersama teman juga sesekali dilakukannya. Dia bisa ditemui di salah satu warung sekitaran Pagaruyung sebagai pusat jajanan malam Kota Medan. Sikapnya yang ramah dan wajah yang tampan membuat Irwin disukai oleh teman-temannya. Bahkan tak sedikit teman wanita yang mengungkapkan rasa kagum melalui acount di situs pertemanan terbesar yang dimilikinya.

Hanya saja kekaguman itu tak terlalu digubris. Pasalnya, dia sedang dekat dengan seorang wanitia berinisia SN. “Cukup inisial aja ya, Bang. Soalnya kami ada masalah sedikit. Jadi biar gak tambah rumit lagi nantinya,” bebernya.

No comments: