PSMS masih tak terkalahkan dalam beberapa partai uji coba yang digelar selama ini. Rabu (7/10) kemarin di Stadion Kebun Bunga, Sumut FC yang menjadi lawan tanding menyerah 1-0. Sayang, laga itu berjalan kurang menarik. Hujan deras menyebabkan lapangan tergenang.
Suimin Diharja arsitek tim, mengeluhkan kondisi itu. Menurutnya, apa yang telah diinstruksikan kepada skuad, tidak maksimal diterapkan.
“Apa yang sudah diinstruksikan, tidak bisa diterapkan dengan baik oleh anak-anak. Faktor lapangan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan,” beber Suimin usai uji coba.
Pada laga itu, gol tunggal PSMS dikemas gelandang senior Afan Lubis. Tendangan bebasnya berhasil bersarang di gawang Sumut FC, ketika laga masih berjalan satu babak. Skor 1-0 itu bertahan hingga usainya laga.
Sebenarnya, sepanjang laga dominasi serangan dikuasai Ayam Kinantan. Namun sayangnya, finishing gol PSMS masih jauh dari sempurna. “Seharusnya beberapa peluang bisa menjadi gol. Sayang penyelesaian pemain masih sangat buruk,” kata Suimin.
Bahkan Suimin sempat berencana memberikan hukuman bagi skuadnya, karena tak juga mampu mengemas gol tambahan. Tapi melihat kondisi pemain, hukuman urung diberikan.
Di lain pihak, manajer Sumut FC Idris, SE menyatakan bahwa PSMS harus lebih mempersiapkan diri untuk menatap kompetisi. Menurut Idris, laga ujicoba itu sudah berjalan baik, namun tidak bisa sepenuhnya melihat kemampuan kedua tim karena lapangan yang tergenang.
“Persiapan mereka (PSMS, Red) harus digeber lebih keras lagi. Walaupun tim kami kalah, tapi kami masih berhasil memberikan perlawanan. Maka itu, semua elemen di PSMS harus lebih serius mempersiapkan diri. Keseriusan manajemen PSMS juga sangat dibutuhkan tentunya,” kata Idris.
Sementara itu, Aritonang, eks manajer PSMS di era 90-an akhir menyatakan optimismenya akan tim ini. Bahkan menilik skuad yang ada saat ini, Aritonang mengaku PSMS masih cukup menggetarkan lawan-lawannya di Divisi Utama. Terlebih PSMS dilatih arsitek sekelas Suimin Diharja.
“Siapa bilang PSMS tidak punya peluang lolos kembali ke ISL musim depan. Bahkan dengan tim yang ada saat ini. Tapi kalau memang memungkinkan, ada baiknya ditambah seorang pemain di lini depan. Kalau bisa pemain asing yang memang punya kualitas,” beber Aritonang.
Memang, urusan striker masih menjadi soal yang harus segera dibereskan. Dalam beberapa uji coba yang digelar, PSMS masih bisa dibilang paceklik gol. Tercatat, hanya Jacky Pasarela yang produktif mengemas gol. Sisanya, gol bagi PSMS tercipta dari bola mati. “Mengandalkan Jacky seorang tidaklah mungkin. Maka itu, minimal satu legiun asing sudah cukup membantu lini depan,” pungkas Aritonang.
No comments:
Post a Comment