LUBUK PAKAM - Mental bertanding tim PSMS Medan masih belum memuaskan. Bertandang ke kandang PSDS Deli Serdang di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam, anak-anak PSMS tidak tampil dengan peforma terbaik dan hanya bermain imbang 1-1, Sabtu.
Beberapa kali tim Ayam Kinantan harus kehilangan bola karena bermain kurang tenang. Anak-anak Medan tampak tak kuasa menstabilkan mental. Tekanan dari publik tuan rumah yang terus menerus, ternyata membuat mereka tidak ‘pede’. Hal itu diakui Suimin Diharja sang arsitek PSMS.
"Penampilan anak-anak masih banyak yang harus dibenahi, termasuk mental bertanding. Target semula mendapatkan 40 persen dari hasil latihan, ternyata baru mampu mereka serap sekitar 20-30 persen saja," kata Suimin.
Sejak peluit babak pertama ditiupkan, skuad PSDS terlihat lebih mendominasi serangan. Sayang, anak asuh Sutrisno itu selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya, PSMS lebih fokus bertahan. Padahal, porsi latihan di pemusatan latihan dua pekan belakangan adalah tata cara menyerang dan mencetak gol.
Beruntung M Afan Lubis dapat mendongkrak sedikit mental PSMS. Lewat satu tendangan bebas Afan, PSMS unggul sementara 1-0 di babak pertama. Sepanjang babak pertama, pertandingan itu kental dengan aksi keras bahkan menjurus kasar yang diperagakan kedua tim. Dari PSMS, Slamet Riadi bahkan harus enyah dari lapangan karena diberi kartu merah.
Memasuki babak kedua, PSMS lagi-lagi kecolongan lewat aksi serangan balik skuad PSDS yang digawangi Khairil Ansari. Alhasil, PSMS harus kebobolan di awal-awal babak kedua. Junarto yang tak terkawal barisan pertahanan PSMS melakukan aksi individu dan memperdaya Sony Gunawan di bawah mistar PSMS. Skor 1-1 bertahan hingga usai laga.
"Dua pekan latihan, fokus kita adalah menyerang. Pada ujicoba ini kok malah kebanyakan bertahan," kata Suimin usai laga.
Kubu PSDS melalui sang arsitek, Sutrisno menyatakan tidak begitu kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Walaupun Sutrisno masih mengkritisi penyelesaian akhir para pemain yang masih jauh dari memuaskan.
"Startegi yang saya berikan, sudah mulai diterapkan dengan cukup bagus. Hanya saja peluang yang kami dapatkan selalu terbuang sia-sia karena anak-anak kurang tenang," kata Sutrisno.
Usai laga, perjamuan buka puasa bersama pun digelar. Dengan menu sederhana, seluruh skuad tampak begitu menikmati menu berbuka. Menurut rencana, PSMS yang dimanajeri Drs Hendra DS bakal kembali menggelar latihan pada Senin (14/9) ini.
Fokus latihan berikutnya menurut Suimin, adalah penggemblengan fisik. “Sampai Oktober fisik masih akan menjadi hal utama yang harus dibenahi," jelasnya
No comments:
Post a Comment