PRO DUTA tampaknya harus menjilat ludah sendiri. Jika sebelumnya semangat mengikuti turnamen segitiga yang diselenggarakan PSMS, kini tim milik Sihar Sitorus ini malah ingin mundur.
Pasalnya, menurut tim yang kini berkandang di Jogjakarta ini, bertandang ke Medan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sihar menjelaskan timnya membutuhkan dana paling sedikit Rp100 juta untuk terbang ke Medan. Belum lagi faktor cedera yang tentu saja menjadi momok karena Divisi Utama segera digulirkan.
Dihubungi sebelumnya, Sihar mengaku tidak takut kalau memang diundang untuk ikuti turnamen tersebut. Namun, dalam benak Sihar, kalau sebuah tim diundang tentu saja segala akomodasi selama turnamen ditanggung tuan rumah alias PSMS.
Belakangan karena mengetahui bahwa PSMS tidak punya cukup dana untuk itu, maka Sihar pun kembali berpikir ulang. Terlebih pihaknya belum mendapatkan undangan resmi atau profosal yang menjelaskan secara rinci soal turnamen tersebut.
“Sejauh ini kami belum menerima undangan resmi. Maka itu saya belum bisa memutuskan apakah akan ikut atau tidak. Karena kami akan segera merancang pembiayaan, kalau memang harus ikut,” beber Sihar saat dihubungi Minggu (25/10) kemarin.
“Hitungan kasar saja, dibutuhkan sekitar Rp100 juta untuk terbang ke Medan. Itu jumlah minimal. Kalikan saja 30 orang dengan kisaran tiket Rp3 juta per orang. Belum lagi keperluan lain,” tambah fans berat Chelsea itu.
Kalau Pro Duta batal datang, turnamen segitiga itu kemungkinan akan tetap berlangsung. Peserta pastinya PSMS dan Penang FC klub Super Liga Malaysia. Kabarnya PSAP Sigli sudah siap turut serta, namun mereka ingin bertindak sebagai tuan rumah. Kalau main di Medan, PSAP enggan turut serta
No comments:
Post a Comment