Permainan keras dalam batas sportivitas bakal menjadi andalan para laskar Ayam Kinantan menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010. Pasalnya, dalam tiga hari latihan pasca libur Idul Fitri, arsitek PSMS Suimin Dihardja menggenjot habis pressing pemain.
Kalau Jumat (25/9) Suimin menerapkan individual pressing, maka Sabtu (26/9) latihan pressing team. Pelatihan ekstra keras di bawah komando Suimin bersama asisten Suyono, Jamaluddin Hutauruk dan Nimrot Manalu sebagai pelatih fisik.
"Kita tidak bisa main-main. Pemain harus digenjot semangat dan stamina, namun tidak mengesampingkan teknik individual," terang Suimin, Minggu (27/9).
PSMS menggelar latihan pagi dan sore setiap hari kecuali Minggu, berbeda dengan skuad PSMS sebelumnya yang bertabur bintang. Tanpa pemain asing dan pemain top asal Pulau Jawa dan Papua, Suimin diharuskan mengemas skuad PSMS yang solid dan ini bukan pekerjaan mudah mengingat waktu cukup sempit.
"Affan Lubis dan kawan-kawan tidak boleh memberikan peluang bagi lawan memegang bola lama-lama. Lawan dapat bola, terus melakukan pressing. Kabarnya, kompetisi bergulir awal Oktober namun kami belum menerima jadwal kompetisi. Seharusnya sekarang ini sudah diketahui kapan dilaksanakannya kompetisi," aku Suimin.
Cukup beralasan, karena Suimin harus mempersiapkan program misalnya pertandingan ujicoba di antaranya laga segitiga antara PSMS, Persidi Pidie (Aceh Timur) dan Penang FC Malaysia.
Sebelumnya, Ayam Kinantan menggelar empat pertandingan masing-masing dua penampilan melawan PSDS Deli Serdang, PS Dharma Putra dan PS Bank Sumut. Di laga pertama, PSMS mengungguli PSDS 1-0 dan kembali menang 2-0 atas Dharma Putra. Lalu bermain imbang melawan PS Bank Sumut 1-1 dan hasil serupa saat bertandang ke Stadion Baharoeddin Siregar.
Dengan hasil lima memasukkan dan dua kemasukan dari empat pertandingan, Suimin kembali memutar otak dalam menyusun strategi. Top skor sementara PSMS dipegang Jecky dengan tiga gol, disusul M Affan Lubis dan Febry masing-masing satu.
Suimin pun tidak memungkiri skuadnya kali ini merupakan perpaduan wajah lama dan baru. Wajah lama tampak M Halim dan Sony Gunawan (penjaga gawang), Selamet Riyadi (belakang) dan M Affan Lubis (tengah).
"Pemain lama dibutuhkan pengalamannya. Kalau pemain debutan, selain diharapkan stamina dan teknik prima juga dibutuhkan mental dan team work," tambahnya
No comments:
Post a Comment