Sukses mengalahkan Sriwijaya FC (2/6), PSMS Medan kini menatap dua laga terakhir yang tak kalah penting. Yakni bertandang ke Papua, menghadapi Persipura Jayapura (6/6) dan Persiwa Wamena (10/6).
Meski tak mungkin lagi terdegradasi, dua laga itu sangat penting bagi PSMS. Tambahan poin bakal mengamankan posisi mereka di ajang Djarum Indonesia Super League (DISL). Sebaliknya, jika kalah PSMS terancam melakoni playoff melawan Persebaya Surabaya yang menjadi tim peringkat keempat Divisi Utama.
Masalahnya, tidak mudah meraih angka di Papua. Persipura dan Persiwa sulit ditaklukkan di kandang sendiri. Hampir semua tim tamu yang bertandang ke sana dikirim pulang dengan kekalahan.
'Saya tidak pernah takut dengan sesama tim Superliga. Karena toh PSMS bermain di level yang sama. Yang saya khawatirkan hanya kondisi tim yang kerap tak bugar. Jadwal padat masih menjadi momok bagi kita, ditambah tak konsistennya permainan anak-anak,' ujar Rudy Keltjes, pelatih PSMS.
Untuk mengantisipasi kelelahan, manajemen akan menambah pemain yang dibawa ke Papua. Kemungkinannya adalah menarik beberapa pemain dari tim PSMS U-21. Bisa juga memanggil kembali pemain yang dipinjamkan ke klub lain seperti Erwinsyah.
Yang pasti, PSMS akan membawa seluruh skuad inti termasuk sejumlah pemain asal Papua, seperti Elie Aiboy, Oktovianus, Mitchel Nere, dan Ruben Sanadi. Kehadiran pemain asal Papua ini diharapkan mampu menambah warna tersendiri bagi tim Ayam Kinantan.
'Pemain yang sebelumnya ditinggal karena akumulisi akan kita bawa. Ada Okto dan Edi Sibung yang masuk dalam daftar pemain yang dibawa. Pemain inti tentu saja akan diboyong,' kata Sihar Sitorus, manajer PSMS.
Di putaran pertama lalu, PSMS berhasil menahan imbang Persiwa dengan skor 2-2. Sedangkan saat bertemu Persipura takluk 0-1. 'Laga melawan tim Papua tentu berat. Tapi bukan berarti tak ada harapan. Dengan kerja keras semua lini, saya rasa tak ada yang tak mungkin,' tegas Sihar.
No comments:
Post a Comment