Laga perebutan satu tiket Indonesian Super League (ISL) 2009/2010 berlangsung besok (30/6). Namun, persaingan antara Persebaya dan PSMS Medan sebagai kontestan babak playoff mulai terasa kemarin (28/6).
Simak saja ungkapan kekhawatiran Pelatih PSMS Medan Rudy Keltjes terkait faktor nonteknis di laga tersebut. Kepada Jawa Pos, mantan pelatih Persebaya itu menyatakan optimistis bisa membekuk Green Force -julukan Persebaya- dalam laga tersebut.
Tapi, optimisme itu berlaku, jika dia membandingkan kekuatan timnya dengan Green Force secara teknis. Artinya, berdasar hitung-hitungan di lapangan, Keltjes yakin bahwa timnya berpeluang besar meraih kemenangan. 'Asal tidak ada faktor nonteknis dari Persebaya, saya yakin kami mampu menang,' tuturnya.
Memangnya, seberapa jauh faktor nonteknis Persebaya bisa berperan? Pria yang pernah menjadi pemain timnas Indonesia itu enggan menyebutkan dengan gamblang. Dia hanya menyatakan sering mendengar cerita rekan-rekannya bahwa sepak bola di Jatim kental dengan faktor nonteknis di luar perkiraan. 'Hal itulah yang patut kami waspadai,' jelas ayah pemain Persibo Bojonegoro, Steven Keltjes, tersebut.
PSMS dijadwalkan tiba di Bandung beberapa jam lebih lambat ketimbang Persebaya. Jika Persebaya tiba di Kota Kembang kemarin pagi (28/6), Ayam Kinantan -julukan PSMS- baru tiba tadi malam. 'Ini (siang kemarin, Red) kami masih di Jakarta,' jelas Keltjes.
Di sisi lain, Aji Santoso, pelatih sementara Persebaya untuk partai playoff, menyadari bahwa PSMS merupakan tim yang cukup tangguh. Dia juga tak asing dengan karakter anak-anak Medan ketika dibesut Keltjes. Salah satunya, permainan yang cepat dan keras.
Meski demikian, Aji tak ingin sibuk mengevaluasi kekuatan lawan. Sebab, dia ingin lebih berfokus pada perbaikan di Persebaya. 'Tapi, bukan berarti kami tidak mengantisipasi kekuatan lawan,' tuturnya.
Dia menjelaskan, karakter keras PSMS tersebut harus diladeni dengan permainan keras pula. Tapi, lanjut mantan kapten timnas Indonesia itu, meladeni permainan keras tidak berarti siap berkelahi di lapangan. 'Namun, anak-anak saya harapkan berani dalam bermain bola,' paparnya.
Senada dengan Aji, andalan lini belakang Persebaya, Anderson da Silva, mengungkapkan bahwa timnya siap menghadapi permainan keras PSMS Medan. Ungkapan Anderson tersebut cukup mendasar. Sebab, dia pernah menjadi anak asuh Keltjes ketika keduanya sama-sama berada di bawah bendera PSS Sleman pada 2007. 'Karakter Keltjes memang keras. Jadi, kami juga harus siap dengan permainan keras PSMS,' jelasnya
No comments:
Post a Comment