Sihar Sitorus-manajer PSMS Medan, memberikan sinyal bahwa dirinya tak akan memperpanjang pengelolaannya akan klub kebanggaan warga Medan ini. Terbesit dari ungkapannya, yang menegaskan bahwa pemain PSMS harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga akhir musim, sebagai salah satu pemicu agar dilirik klub lain.
“Pemain itu harus tunjukkan kemampuan terbaiknya. Ya istilahnya jual dirilah, agar di awal musim depan ada klub yang melirik tenaga mereka. Dengan demikian, PSMS juga bisa lepas dari ancaman degradasi akibat kesungguhan pemain,” kata Sihar beberapa waktu lalu.
Ungkapan Sihar itu, membangun motivasi para pemain. Tapi juga membersitkan bahwa dirinya juga ingin melihat mantan pemainnya direkrut klub lain di awal musim mendatang. Kata direkrut klub lain, bukan dipertahankan di PSMS, mengindikasikan bahwa masa kepengelolaan Sihar di PSMS akan segera berakhir seiring berakhirnya musim ini.
Berulang kali Sumut Pos menanyakan kepastian, apakah Sihar akan kembali mendapatkan mandat menukangi PSMS. Berulangkali juga dia bilang bahwa dirinya belum bisa memastikan. “Kalau saya bilang akan kembali tangani PSMS, rupanya tidak jadi, kan gak enak. Sebaliknya, saya bilang tidak, rupanya jadi,” kata Sihar beberapa waktu lalu.
Menyoal siapa yang akan kembali menukangi PSMS musim depan, tentu saja belum tergambar benar. Pasalnya, Sihar sendiri hanya diberi mandat satu tahun oleh Ketum PSMS yang juga mantan walikota Medan Abdillah yang kini tengah meringkuk di balik jeruji.
Apalagi, Sihar tampaknya mulai kapok menukangi sebuah klub di Indonesia. Uang habis milyaran, tak sebanding dengan pendapatan. Malahan, fans Chelsea itu kerap dipusingkan dengan birokrasi dan kemelut di sepak bola nasional. Hingga menjelang berakhirnya musim ini, Sihar mengaku telah menghabiskan dana lebih dari Rp10 miliar. Jumlah itu masih belum diaudit oleh pihaknya. Dan kemungkinan hingga akhir musim akan bertambah lebih besar lagi mengingat PSMS juga berlaga hingga putaran kedua AFC Cup
No comments:
Post a Comment