Pasca menang 3-1 atas Johor FC dalam babak penyisihan Grup F Piala AFC Selasa lalu (17/3) skuad PSMS Medan membubarkan barisan. Sebagian pemain asal Medan pulang kampung, yang lainnya pun pulang ke pelukan keluarga masing-masing. Parahnya, keputusan membubarkan skuad tersebut, berdekatan dengan jadwal PSMS selanjutnya di Djarum Indonesian Super League (DISL).
Memang jadwal ISL kembali molor. Kampanye damai sejumlah calon legislatif dituding jadi penyebab utama mundurnya sejumlah jadwal DISL. Menurut jadwal PSMS akan kembali merumput pada 22 Maret mendatang melawan Deltras Sidoarjo dan akan disusul tiga hari kemudian melawan Arema Malang. Kedua partai tersebut diinstruksikan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) untuk digelar di Stadion Jakabaring Palembang.
Keputusan untuk membubarkan skuad, sebenarnya lebih karena sedikit salah set. Manajemen terlanjur membeli tiket untuk pulang masing-masing. Sebab PSMS yakin kalau pertandingan selanjutnya di DISL bakal kembali molor. Sialnya, BLI lantas menyurati manajemen lewat faksimil yang isinya kurang lebih menjelaskan bahwa jadwal PSMS kemungkinan tetap dilaksanakan, tapi di Stadion Jakabaring bukan Siliwangi markas sementara PSMS.
Nah, untuk mengantisipasi agar segala sesuatunya tidak menjadi lebih buruk, Liestiadi, pelatih kepala PSMS menginstruksikan kepada seluruh pemain PSMS yang katanya profesional tersebut agar siap sedia jika dipanggil berkumpul untuk menggelar latihan. ''Pemain kita sudah profesional semua. Jadi cukup memberitahukan saja agar semasa libur mereka menjaga kondisi, diet. Dan, bila dipanggil kumpul sewaktu-waktu mereka harus segera hadir,'' kata Liestiadi
No comments:
Post a Comment