Ketika mimpi menjadi kontestan Piala Dunia belum terwujud, PSSI mengejar mimpi yang lain. Yakni, menjadi tuan rumah Piala Dunia. Ya, nama Indonesia kini masuk dalam daftar satu di antara enam kandidat host Piala Dunia 2018 dan 2022. Lima calon lainnya adalah Inggris, Jepang, Qatar, Rusia, dan duet Spanyol-Portugal.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes membenarkan kabar tersebut. ''Benar, kami memang mencalonkan diri,'' kata Besoes seusai laga Indonesia kontra Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam.
Hal itu berawal dari proposal penawaran yang diberikan FIFA. Federasi Sepak Bola Internasional itu mengirimkan penawaran kepada seluruh anggotanya terkait tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Nah, setelah melakukan pertemuan komite eksekutif, PSSI memutuskan untuk mengajukan penawaran.
Kini, proposal Indonesia itu sudah sampai di meja FIFA bersama lima kandidat lain. Beberapa negara sebenarnya juga tertarik menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sebut saja Australia, Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Namun, mereka belum mengajukan penawaran resmi. FIFA akan menutup pendaftaran pada 16 Maret nanti.
Menurut Besoes, Indonesia bukan tanpa modal saat mengajukan penawaran. Paling tidak, Indonesia sudah memiliki dua stadion yang bertaraf internasional. Yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Stadion Palaran, Samarinda. Nama yang terakhir adalah venue cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 lalu. ''Masalah utama memang infrastruktur. Tapi, dengan masa persiapan yang cukup, kami yakin bisa,'' kata Besoes.
FIFA memulai proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 sejak dua pekan lalu. Kandidat yang mampu menyediakan 12 stadion dengan kapasitas minimal 40 ribu penonton bisa mengajukan diri.
Negara Amerika Selatan tidak bisa mengajukan diri untuk salah satu dari Piala Dunia itu setelah Brazil terpilih sebagai tuan rumah edisi 2014. Sedangkan negara Afrika hanya boleh mengajukan diri untuk Piala Dunia 2022. Itu karena Afrika Selatan sudah terpilih sebagai host 2010. Tuan rumah Piala Dunia 2018 akan ditentukan oleh 24 anggota komite eksekutif FIFA pada Desember 2010
No comments:
Post a Comment