Kurangnya komunikasi antar pemain membuat PSMS hanya mampu bermain imbang pada laga ujicoba menghadapi Medan United di Stadion TD Pardede Medan, Selasa (20/7).
Dari dua hari seleksi yang digelar, Zulkarnain Pasaribu yang sementara ini dipercaya mengarsiteki PSMS menurunkan pemain musim lalu seperti Faisal Azmi, M Affan Lubis, Affandi Lubis, dan Deny Wahyudi dengan beberapa calon pemain baru seperti, Novi Handriawan, Erwinsyah Hasibuan, Jhonson, dan Andi Setiawan sebagai penjaga gawang.
Namun formasi ini hanya melahirkan satu peluang emas lewat M Affan Lubis lewat tendangan bebas yang melebar. Keputusan Zulkarnaen Pasaribu memasukkan Tri Yudha Handoko di babak kedua berhasil merubah keadaan.
Lewat sentuhan-sentuhannya Yudha membuka ruang kepada Doni Hermawan, Zulkarnain, dan Ikhsan untuk membangun serangan. Bahkan memberi dua peluang kepada Faisal Azmi untuk tendangan ke gawang Medan United. Sayang tendangannya masih jatuh di luar gawang.
Medan United lantas membuat kejutan lewat aksi individu Muharram Ghozali yang berhasil melewati empat pemain belakang PSMS yang diakhiri dengan mengecoh penjaga gawang Irwin Ramadhana.
Tak lama berselang, heading Zulkarnain berhasil menyelamatkan nama besar PSMS dengan menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir dengan 1-1.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dihubungi, Selasa (20/7) mengaku laga ujicoba ini merupakan evaluasi dari dua hari seleksi yang digelar. Untuk itu pengurus akan melakukan pencoretan pemain.
“Ya, dari dua hari seleksi yang sudah kita gelar, kita memutuskan ada pencoretan pemain yang dilakukan berdasarkan penilaian pelatih. Itu wewenang mutlak beliau. Siapa yang berhak ikut seleksi tahap ketiga akan dihubungi melalui telepon,” jelas Idris.
Untuk persiapan menghadapi Kompetisi Divisi Utama 2010/2011, PSMS sudah menggelar seleksi sejak Sabtu (17/7) dan berlanjut Senin (19/7). Seleksi berikutnya akan dilaksanakan Kamis (22/7). (jul/sumutpos)
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Wednesday, July 21, 2010
PSMS Hanya Bermain Imbang Lawan Medan United
Kurangnya komunikasi antar pemain membuat PSMS hanya mampu bermain imbang pada laga ujicoba menghadapi Medan United di Stadion TD Pardede Medan, Selasa (20/7).
Dari dua hari seleksi yang digelar, Zulkarnain Pasaribu yang sementara ini dipercaya mengarsiteki PSMS menurunkan pemain musim lalu seperti Faisal Azmi, M Affan Lubis, Affandi Lubis, dan Deny Wahyudi dengan beberapa calon pemain baru seperti, Novi Handriawan, Erwinsyah Hasibuan, Jhonson, dan Andi Setiawan sebagai penjaga gawang.
Namun formasi ini hanya melahirkan satu peluang emas lewat M Affan Lubis lewat tendangan bebas yang melebar. Keputusan Zulkarnaen Pasaribu memasukkan Tri Yudha Handoko di babak kedua berhasil merubah keadaan.
Lewat sentuhan-sentuhannya Yudha membuka ruang kepada Doni Hermawan, Zulkarnain, dan Ikhsan untuk membangun serangan. Bahkan memberi dua peluang kepada Faisal Azmi untuk tendangan ke gawang Medan United. Sayang tendangannya masih jatuh di luar gawang.
Medan United lantas membuat kejutan lewat aksi individu Muharram Ghozali yang berhasil melewati empat pemain belakang PSMS yang diakhiri dengan mengecoh penjaga gawang Irwin Ramadhana.
Tak lama berselang, heading Zulkarnain berhasil menyelamatkan nama besar PSMS dengan menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir dengan 1-1.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dihubungi, Selasa (20/7) mengaku laga ujicoba ini merupakan evaluasi dari dua hari seleksi yang digelar. Untuk itu pengurus akan melakukan pencoretan pemain.
“Ya, dari dua hari seleksi yang sudah kita gelar, kita memutuskan ada pencoretan pemain yang dilakukan berdasarkan penilaian pelatih. Itu wewenang mutlak beliau. Siapa yang berhak ikut seleksi tahap ketiga akan dihubungi melalui telepon,” jelas Idris.
Untuk persiapan menghadapi Kompetisi Divisi Utama 2010/2011, PSMS sudah menggelar seleksi sejak Sabtu (17/7) dan berlanjut Senin (19/7). Seleksi berikutnya akan dilaksanakan Kamis (22/7). (jul/sumutpos)
Dari dua hari seleksi yang digelar, Zulkarnain Pasaribu yang sementara ini dipercaya mengarsiteki PSMS menurunkan pemain musim lalu seperti Faisal Azmi, M Affan Lubis, Affandi Lubis, dan Deny Wahyudi dengan beberapa calon pemain baru seperti, Novi Handriawan, Erwinsyah Hasibuan, Jhonson, dan Andi Setiawan sebagai penjaga gawang.
Namun formasi ini hanya melahirkan satu peluang emas lewat M Affan Lubis lewat tendangan bebas yang melebar. Keputusan Zulkarnaen Pasaribu memasukkan Tri Yudha Handoko di babak kedua berhasil merubah keadaan.
Lewat sentuhan-sentuhannya Yudha membuka ruang kepada Doni Hermawan, Zulkarnain, dan Ikhsan untuk membangun serangan. Bahkan memberi dua peluang kepada Faisal Azmi untuk tendangan ke gawang Medan United. Sayang tendangannya masih jatuh di luar gawang.
Medan United lantas membuat kejutan lewat aksi individu Muharram Ghozali yang berhasil melewati empat pemain belakang PSMS yang diakhiri dengan mengecoh penjaga gawang Irwin Ramadhana.
Tak lama berselang, heading Zulkarnain berhasil menyelamatkan nama besar PSMS dengan menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir dengan 1-1.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dihubungi, Selasa (20/7) mengaku laga ujicoba ini merupakan evaluasi dari dua hari seleksi yang digelar. Untuk itu pengurus akan melakukan pencoretan pemain.
“Ya, dari dua hari seleksi yang sudah kita gelar, kita memutuskan ada pencoretan pemain yang dilakukan berdasarkan penilaian pelatih. Itu wewenang mutlak beliau. Siapa yang berhak ikut seleksi tahap ketiga akan dihubungi melalui telepon,” jelas Idris.
Untuk persiapan menghadapi Kompetisi Divisi Utama 2010/2011, PSMS sudah menggelar seleksi sejak Sabtu (17/7) dan berlanjut Senin (19/7). Seleksi berikutnya akan dilaksanakan Kamis (22/7). (jul/sumutpos)
Saturday, July 17, 2010
Pro Dutan dan PSDS Jadi Rekan Prestasi Langkah Awal Zulkarnaen Pasaribu di PSMS
Bertahan di Divisi Utama bisa dijadikan prestasi terbaik bagi PSMS Medan di musim kompetisi 2009/2010 lalu. Bagaimana tidak, klub yang berjuluk Ayam Kinantan ini nyaris terperosok ke Divisi I. Melalui laga dramatis, PSMS bertahan di turnamen kelas dua di Indonesia tersebut.
Ya, PSMS memang membutuhkan partai terakhir agar bisa lolos dari degradasi. Beruntung, gol Dodi Rahwana di Stadion Teladan Medan, Selasa (30/3) lalu, tak mampu dibalas Persires Rengat dalam laga hidup mati tersebut. Punggawa Ayam Kinantan pun berpesta. Dan, di balik pesta tersebut ada satu sosok yang tersenyum bangga. Dia adalah Pelatih Zulkarnaen Pasaribu.
Sosok ini bersama Amrustian adalah tokoh keberhasilan PSMS kala itu. Keduanya ditunjuk untuk menggantikan Kustiono yang tak mampu mengangkat prestasi PSMS. Menariknya, Kustiono pun ditunjuk untuk menggantikan Suimin yang hanya bertahan setengah musim saja di Kebun Bunga. Karenanya, bukan sesuatu yang mengejutkan jika Pengurus PSMS menetapkan Zulkarnaen menjadi pelatih kepala PSMS untuk musim 2010/2011.
“Pengurus sepakat untuk memakai jasa Bang Zul (Zulkarnaen Pasaribu, Red) karena dia memiliki ikatan yang dalam dengan PSMS,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, kepada Sumut Pos, Jumat (16/7).
Idris tidak memungkiri kalau banyak warga Medan yang begitu peduli dengan perkembangan PSMS. Pun, bisa jadi penetapan Zulkarnaen sebagai pelatih memancing polemik. Pasalnya, sebelum ditetapkan, nama Abdurahman Gurning sempat mengemuka.
“Ya, intinya kita sudah tetapkan. Kini tinggal kita tunggu hasil kerja Bang Zul. Dan, langkah awal yang akan diambilnya adalah memimpin latihan hari ini dan memberikan daftar asisten yang dia inginkan. Dan tidak ketinggalan, daftar pemain yang akan dipertahankan serta yang akan direkrut,” jelas Idris.
Sayang, ketika ditanya soal nilai kontrak Zulkarnaen, Idris tak mau memberikan angka pasti. “Ya, sekitar tigar ratus (juta) gitu lah,” tambahnya.
Terkait dengan kehadiran Pro Duta di Medan, Idris menganggap klub milik Sihar Sitorus itu adalah rekan yang tak harus dimusuhi. Persaingan yang diharapkan muncul adalah persaingan menuju prestasi. “Ya, sama saja dengan PSDS, kita akan menjadi Pro Duta sebagai rekan prestasi. Semua ini demi kemajuan sepak bola Sumut,” katanya.
Ya, seperti diberitakan sebelumnya, kehadiran Pro Duta di Medan tinggal menunggu waktu saja. Ini berarti ada tiga klub asal Sumut yang akan berlaga di Divisi Utama 2010/2011. “Memang rencana awal kita akhir Juni sudah tiba di Medan. Namun tertunda karena masih ada pembicaraan menuju kesepakatan dengan beberapa sponsor,” ucap Pemilik Pro Duta, Sihar Sitorus kepada Sumut Pos, Kamis (15/7).
Sementara PSDS, setelah sempat dikabarkan degradasi karena berada di posisi nomor dua paling bawah klasemen akhir Wilayah Barat, kini mulai menatap Divisi Utama. Setidaknya hal ini sempat diungkapkan oleh Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia, Joko Driyono, melalui pesan singkat ke Sumut Pos. “Tetap, hanya Persires yang turun,” tulis pesan Joko.
Tak pelak, hal itu membuat kubu PSDS senang sekaligus khawatir. Pasalnya, belum juga menerima surat BLI. “Kita memang belum tahu nasib kita karena BLI belum juga memberi kabar,” ujar Manajer PSDS, Hasiholan Sinaga beberapa waktu lalu. (rmd/sumutpos)
Ya, PSMS memang membutuhkan partai terakhir agar bisa lolos dari degradasi. Beruntung, gol Dodi Rahwana di Stadion Teladan Medan, Selasa (30/3) lalu, tak mampu dibalas Persires Rengat dalam laga hidup mati tersebut. Punggawa Ayam Kinantan pun berpesta. Dan, di balik pesta tersebut ada satu sosok yang tersenyum bangga. Dia adalah Pelatih Zulkarnaen Pasaribu.
Sosok ini bersama Amrustian adalah tokoh keberhasilan PSMS kala itu. Keduanya ditunjuk untuk menggantikan Kustiono yang tak mampu mengangkat prestasi PSMS. Menariknya, Kustiono pun ditunjuk untuk menggantikan Suimin yang hanya bertahan setengah musim saja di Kebun Bunga. Karenanya, bukan sesuatu yang mengejutkan jika Pengurus PSMS menetapkan Zulkarnaen menjadi pelatih kepala PSMS untuk musim 2010/2011.
“Pengurus sepakat untuk memakai jasa Bang Zul (Zulkarnaen Pasaribu, Red) karena dia memiliki ikatan yang dalam dengan PSMS,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, kepada Sumut Pos, Jumat (16/7).
Idris tidak memungkiri kalau banyak warga Medan yang begitu peduli dengan perkembangan PSMS. Pun, bisa jadi penetapan Zulkarnaen sebagai pelatih memancing polemik. Pasalnya, sebelum ditetapkan, nama Abdurahman Gurning sempat mengemuka.
“Ya, intinya kita sudah tetapkan. Kini tinggal kita tunggu hasil kerja Bang Zul. Dan, langkah awal yang akan diambilnya adalah memimpin latihan hari ini dan memberikan daftar asisten yang dia inginkan. Dan tidak ketinggalan, daftar pemain yang akan dipertahankan serta yang akan direkrut,” jelas Idris.
Sayang, ketika ditanya soal nilai kontrak Zulkarnaen, Idris tak mau memberikan angka pasti. “Ya, sekitar tigar ratus (juta) gitu lah,” tambahnya.
Terkait dengan kehadiran Pro Duta di Medan, Idris menganggap klub milik Sihar Sitorus itu adalah rekan yang tak harus dimusuhi. Persaingan yang diharapkan muncul adalah persaingan menuju prestasi. “Ya, sama saja dengan PSDS, kita akan menjadi Pro Duta sebagai rekan prestasi. Semua ini demi kemajuan sepak bola Sumut,” katanya.
Ya, seperti diberitakan sebelumnya, kehadiran Pro Duta di Medan tinggal menunggu waktu saja. Ini berarti ada tiga klub asal Sumut yang akan berlaga di Divisi Utama 2010/2011. “Memang rencana awal kita akhir Juni sudah tiba di Medan. Namun tertunda karena masih ada pembicaraan menuju kesepakatan dengan beberapa sponsor,” ucap Pemilik Pro Duta, Sihar Sitorus kepada Sumut Pos, Kamis (15/7).
Sementara PSDS, setelah sempat dikabarkan degradasi karena berada di posisi nomor dua paling bawah klasemen akhir Wilayah Barat, kini mulai menatap Divisi Utama. Setidaknya hal ini sempat diungkapkan oleh Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia, Joko Driyono, melalui pesan singkat ke Sumut Pos. “Tetap, hanya Persires yang turun,” tulis pesan Joko.
Tak pelak, hal itu membuat kubu PSDS senang sekaligus khawatir. Pasalnya, belum juga menerima surat BLI. “Kita memang belum tahu nasib kita karena BLI belum juga memberi kabar,” ujar Manajer PSDS, Hasiholan Sinaga beberapa waktu lalu. (rmd/sumutpos)
Thursday, July 15, 2010
Bursa Pelatih PSMS Makin Panas
Pelatih yang akan membesut PSMS pada musim kompetisi Divisi Utama 2010/2011 akan ditentukan pada 16 Juli. Demikian ditegaskan Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dihubungi Sumut Pos, Selasa (13/7).
“Sore ini (kemarin, Red) saya akan menghadap Ketua Umum (Ketum) untuk meminta arahan dan petunjuk mengenai Pelatih PSMS musim ini. Sebagai Ketum, beliau yang berhak menentukan siapa pelatih sebelum kemudian kita publikasikan. Jadi bisa saja Ketum punya figur lain,” ucap Idris.
Idris juga membantah bila pertemuan yang digelar di Mess PSMS, Senin (12/7) malam untuk memutuskan siapa Pelatih PSMS. “Kita memang ada menggelar pertemuan dengan pengurus untuk membahas kebutuhan tim akan seorang pelatih. Di situ masing-masing pengurus mengutarakan pandangannya mengenai Zulkarnain Pasaribu,” aku pria berdarah Aceh ini.
Seperti yang disampaikan Idris, pengurus yang hadir melihat Zulkarnaen Pasaribu memiliki kemampuan dalam meramu sebuah tim, selain mampu membentuk skil dasar seorang pemain. Zulkarnaen Pasaribu juga dinilai memiliki prestasi di persepakbolaan nasional saat menangani beberapa tim di luar PSMS.
Idris juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan figur pelatih lainnya yaitu Abdul Rahman Gurning yang sukses menghantar PSPS ke Indonesia Liga Super (ISL) dan bertahan di peringkat tujuh musim lalu.
Untuk mengangkat prestasi PSMS di pentas sepakbola nasional, pengurus pun melakukan persiapan. Salah satunya menentukan Pelatih PSMS ke depan. Dari pendataan yang dilakukan di awal ditentukan lah tiga figur yang akan mendampingi PSMS musim 2010/2011 ini. Mereka adalah Abdul Rahman Gurning, Zulkarnaen Pasaribu, dan Mahyadi Rakasiwi yang belakangan mengundurkan diri.
Sementara itu Abdul Rahman Gurning yang dihubungi menyatakan kesiapannya menangani PSMS untuk musim 2010/2011. Sebagai bentuk tanggungjawab moral, dirinya pun membuka pintu untuk membicarakan nilai kontrak dengan Pengurus PSMS.
“Karena saya juga dibesarkan di PSMS, saya juga punya keinginan membawa PSMS kembali berprestasi. Tapi kita kan profesional, kalau tidak terlalu jauh (kontrak, Red) saya akan pilih di Medan karena lebih dekat dengan keluarga,” kata Gurning
“Sore ini (kemarin, Red) saya akan menghadap Ketua Umum (Ketum) untuk meminta arahan dan petunjuk mengenai Pelatih PSMS musim ini. Sebagai Ketum, beliau yang berhak menentukan siapa pelatih sebelum kemudian kita publikasikan. Jadi bisa saja Ketum punya figur lain,” ucap Idris.
Idris juga membantah bila pertemuan yang digelar di Mess PSMS, Senin (12/7) malam untuk memutuskan siapa Pelatih PSMS. “Kita memang ada menggelar pertemuan dengan pengurus untuk membahas kebutuhan tim akan seorang pelatih. Di situ masing-masing pengurus mengutarakan pandangannya mengenai Zulkarnain Pasaribu,” aku pria berdarah Aceh ini.
Seperti yang disampaikan Idris, pengurus yang hadir melihat Zulkarnaen Pasaribu memiliki kemampuan dalam meramu sebuah tim, selain mampu membentuk skil dasar seorang pemain. Zulkarnaen Pasaribu juga dinilai memiliki prestasi di persepakbolaan nasional saat menangani beberapa tim di luar PSMS.
Idris juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan figur pelatih lainnya yaitu Abdul Rahman Gurning yang sukses menghantar PSPS ke Indonesia Liga Super (ISL) dan bertahan di peringkat tujuh musim lalu.
Untuk mengangkat prestasi PSMS di pentas sepakbola nasional, pengurus pun melakukan persiapan. Salah satunya menentukan Pelatih PSMS ke depan. Dari pendataan yang dilakukan di awal ditentukan lah tiga figur yang akan mendampingi PSMS musim 2010/2011 ini. Mereka adalah Abdul Rahman Gurning, Zulkarnaen Pasaribu, dan Mahyadi Rakasiwi yang belakangan mengundurkan diri.
Sementara itu Abdul Rahman Gurning yang dihubungi menyatakan kesiapannya menangani PSMS untuk musim 2010/2011. Sebagai bentuk tanggungjawab moral, dirinya pun membuka pintu untuk membicarakan nilai kontrak dengan Pengurus PSMS.
“Karena saya juga dibesarkan di PSMS, saya juga punya keinginan membawa PSMS kembali berprestasi. Tapi kita kan profesional, kalau tidak terlalu jauh (kontrak, Red) saya akan pilih di Medan karena lebih dekat dengan keluarga,” kata Gurning
Thursday, July 1, 2010
PSMS Medan Sisakan Dua Nama Pelatih
Prihal siapa yang akan menjadi pelatih PSMS menatap musim kompetisi mendatang mulai mengerucut pada dua pelatih senior yang telah malang melintang di pentas sepak bola nasional.
Pasalnya, dari tiga pelatih yang didata sebelumnya, kini hanya menyisakan dua figur. Mereka adalah Abdul Rahman Gurning dan Zulkarnain Pasaribu. Sementara Mahyadi Rakasiwi dipastikan mundur dari bursa pelatih PSMS.
“Secepatnya kita (pengurus, Red) akan menunjuk pelatih kepala. Kalau bisa itu kita lakukan sebelum kontrak pemain berakhir Agustus ini,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Idris SE yang dihubungi Sumut Pos, Selasa (29/6). Ya, seperti yang diberitakan sebelumnya kontrak skuad PSMS musim 2009/2010 lalu akan berakhir Agustus ini. Bahkan H Hary Saputra sudah mengakhiri kontraknya Juli ini.
Tak pelak, kehadiran Pelatih Kepala akan sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan sepak terjang PSMS pada musim 2010/2011 sekaligus menuju Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 mendatang.
Begitu pun menunggu pilihan dijatuhkan, PSMS sudah mulai menggelar seleksi berjalan melalui laga persahabatan menghadapi tim sepakbola yang ada di Kota Medan sekitarnya. Dari laga tersebut beberapa pemain bagus akan ditarik untuk dipersiapkan sebagai tim pelapis skuad inti.
“Ada tiga pemain dari Belawan All Star, dua pemain dari Kelambir V, dan terakhir kita pantau dua pemain dari Garuda Sakti,” ungkap Idris.
“Kita akan terus jaring pemain melalui laga persahabatan ini untuk nantinya kita bina. Bila dinilai baik oleh pelatih nantinya, pemain itu akan kita sisipkan di skuad inti. Untuk sementara ini kita juga perlu menyiapkan tim pelapis,” jelas Manajer Sumut FC ini.
PSMS kembali akan melakoni laga persahabatannya, Kamis (15/7) di daerah Pabatu. Selain itu PSMS juga akan menggelar laga persahabatan dengan klub sepakbola di Kota Medan setiap Sabtunya.
Pembentukan skuad inti PSMS sendiri lanjutnya belum bisa dilakukan. Selain belum ditunjukkan Pelatih PSMS, beberapa pemain yang dibidik masih terikat kontrak dengan klub yang dibelanya musim 2009/2010 lalu. Demikian halnya dengan Saktiawan Sinaga yang digadang-gadang bakal memperkuat PSMS musim ini. (jul/sumutpos)
Pasalnya, dari tiga pelatih yang didata sebelumnya, kini hanya menyisakan dua figur. Mereka adalah Abdul Rahman Gurning dan Zulkarnain Pasaribu. Sementara Mahyadi Rakasiwi dipastikan mundur dari bursa pelatih PSMS.
“Secepatnya kita (pengurus, Red) akan menunjuk pelatih kepala. Kalau bisa itu kita lakukan sebelum kontrak pemain berakhir Agustus ini,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Idris SE yang dihubungi Sumut Pos, Selasa (29/6). Ya, seperti yang diberitakan sebelumnya kontrak skuad PSMS musim 2009/2010 lalu akan berakhir Agustus ini. Bahkan H Hary Saputra sudah mengakhiri kontraknya Juli ini.
Tak pelak, kehadiran Pelatih Kepala akan sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan sepak terjang PSMS pada musim 2010/2011 sekaligus menuju Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 mendatang.
Begitu pun menunggu pilihan dijatuhkan, PSMS sudah mulai menggelar seleksi berjalan melalui laga persahabatan menghadapi tim sepakbola yang ada di Kota Medan sekitarnya. Dari laga tersebut beberapa pemain bagus akan ditarik untuk dipersiapkan sebagai tim pelapis skuad inti.
“Ada tiga pemain dari Belawan All Star, dua pemain dari Kelambir V, dan terakhir kita pantau dua pemain dari Garuda Sakti,” ungkap Idris.
“Kita akan terus jaring pemain melalui laga persahabatan ini untuk nantinya kita bina. Bila dinilai baik oleh pelatih nantinya, pemain itu akan kita sisipkan di skuad inti. Untuk sementara ini kita juga perlu menyiapkan tim pelapis,” jelas Manajer Sumut FC ini.
PSMS kembali akan melakoni laga persahabatannya, Kamis (15/7) di daerah Pabatu. Selain itu PSMS juga akan menggelar laga persahabatan dengan klub sepakbola di Kota Medan setiap Sabtunya.
Pembentukan skuad inti PSMS sendiri lanjutnya belum bisa dilakukan. Selain belum ditunjukkan Pelatih PSMS, beberapa pemain yang dibidik masih terikat kontrak dengan klub yang dibelanya musim 2009/2010 lalu. Demikian halnya dengan Saktiawan Sinaga yang digadang-gadang bakal memperkuat PSMS musim ini. (jul/sumutpos)
Subscribe to:
Posts (Atom)